Waduh! Emiten Saham Milik Orang Terkaya RI Kompak Ambruk, Ada Apa?

Sejumlah saham milik konglomerat sekaligus orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, mengalami tekanan besar dan anjlok tajam usai Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengecualikan saham tersebut dari MSCI Global Standard Indexes.

“Berdasarkan analisis dan umpan balik dari pelaku pasar terhadap isu potensi kendala investasi (investability issues), MSCI tidak akan mempertimbangkan untuk menambah saham-saham berikut ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index (IMI) sebagai bagian dari review indeks Februari 2025,” tulis MSCI dalam pengumuman resminya.

Baca Juga: Dulu Cuma Sopir Angkot Lulusan SMP, Prajogo Pangestu Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Adapun saham yang dimaksud oleh pengelola indeks acuan global itu adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Meskipun demikian, MSCI menegaskan bahwa kelayakan saham-saham tersebut akan tetap dievaluasi dalam tinjauan indeks mendatang. Selain itu, komunikasi lebih lanjut akan dilakukan sesuai kebutuhan untuk menentukan potensi perubahan di masa depan.

Walau belum pasti, pengumuman ini memicu harga saham ketiga emiten Prajogo Pangestu serentak mengalami penurunan drastis hingga masuk jajaran top losers.

Baca Juga: Buntut Penyegelan KEK Lido, Saham MNC Land (KPIG) Anjlok Nyaris 12%

Hingga sesi perdagangan Jumat (7/2/2025) pukul 13.40 WIB, PTRO anjlok 21,47% atau turun 820 poin ke level Rp3.000. CUAN terperosok 19,96% atau setara 2.825 poin ke Rp11.325, sementara BREN melemah 19,94% atau 1.750 poin menjadi Rp7.025.

Selain ketiga emiten itu, saham Prajogo Pangestu lainnya terpantau ikut mengalami pelemahan. Siang ini, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ambruk -17,95% atau 1.425 poin ke level Rp6.675. Begitu pula PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang merosot -8,24% atau terpangkas 75 poin ke level Rp835.