Logam Mulia Bergejolak, Harga Emas Sebentar Lagi Menyentuh US$3.000!

Logam mulia meroket bersamaan dengan harga emas yang mencetak rekor baru dalam penutupan perdagangan di Senin (10/2). Hal ini tidak terlepas dari kekhawatiran terkait dengan kebijakan tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari CNBC International, Selasa (11/2), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah logam mulia global. Semua komoditas utama tercatat membukukan kenaikan yang signifikan:

• Emas spot: Melesat 1,5% ke US$2.903,53 per ons.
• Emas berjangka AS: Naik 1,6% ke US$2.934,30.
• Perak spot: Naik 0,8% ke US$32,07 per ons.
• Platinum: Melonjak 1,9% ke US$994,55 per ons.
• Palladium: Naik 1,8% ke US$981,83 per ons.

Trump kembali mematik kekhawatiran pasar menyusul kebijakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium. Kebijakan ini memicu kekhawatiran perang dagang dan lonjakan inflasi karena sifatnya yang bersifat universal.

Investor khawatir bahwa kebijakan tarif ini tak hanya akan memperburuk ketidakpastian ekonomi namun juga menciptakan perang dagang antara berbagai negara dengan AS.

Hal ini membuat investor bimbang terkait dengan resiko akan hal tersebut terhadap ekonomi dari Negeri Paman Sam. Mereka menunggu arah kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Riset Terbaru USU Perkuat Deretan Bukti Ilmiah: BPA Tidak Terdeteksi pada Air Minum Kemasan Galon

Selain itu, pasar juga menantikan  rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS. Jika inflasi melemah, emas berpotensi naik lebih tinggi bahkan menembus angka dari US$3.000