
Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperluas akses layanan keuangan bagi pengusaha mikro dan ultra mikro. Hingga akhir Desember 2024, holding ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp626,6 triliun kepada 35,9 juta nasabah pinjaman serta melayani 183 juta nasabah simpanan.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan peran strategis Holding UMi dalam pemberdayaan sektor ultra mikro.
“Holding UMi tidak hanya memberikan pembiayaan bagi sektor UMKM, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat di segmen ultra mikro. Dengan berbagai inovasi layanan dan sinergi ekosistem, kami optimistis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pemberdayaan usaha kecil di Tanah Air,” ujarnya.
Baca Juga: Delegasi Malaysia Belajar Skema Pemberdayaan Ultra Mikro Besutan PNM
Sebagai bagian dari strategi pemberdayaan, BRI menerapkan tiga tahapan bagi nasabah ultra mikro yakni empower, integrate, dan upgrade. Tahap empower dijalankan oleh PNM dengan mengenalkan kelompok pra-sejahtera pada produk perbankan guna meningkatkan inklusi keuangan.
Pada tahap integrate, usaha yang berkembang dapat mengakses produk keuangan lain seperti asuransi BRI atau gadai Pegadaian. Jika usaha semakin maju, nasabah memasuki tahap upgrade, di mana mereka berhak mengakses kredit komersial BRI seperti Kupedes.
Hingga akhir 2024, total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% secara tahunan (yoy). Kredit UMKM mendominasi dengan porsi 81,97% atau setara Rp1.110,37 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement