Harga Minyak Kembali Stabil, Pasar Soroti Update Wacana Damainya Rusia-Ukraina

Harga minyak mentah dunia cenderung bergerak stabil dalam perdagangan di Senin (24/2). Pasar tengah menunggu kejelasan mengenai kemungkinan tambahan pasokan hingga pembicaraan untuk mengakhiri perang dari Rusia-Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Selasa (25/2), harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,5%, menjadi US$74.78  per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik0,4% menjadi US$70,70 per barel.

Baca Juga: Minyak Sawit Jadi Pilar Swasembada Energi, Program B40 Bakal Dongkrak Permintaan CPO

Head of Research Onyx Capital Group, Harry Tchilinguiran menyebut bahwa harga minyak tengah sensitif dengan perkembangan resiko geopolitik. Fokus utama tengah berada dalam wacana mengakhiri perang dari Rusia-Ukraina.

Uni Eropa dikabarkan akan bertemu dalam sebuah pertemuan luar biasa di 6 Maret 2025. Pertemuan tersebut diharapkan akan memberikan arah serta kejelasan terkait dengan kelanjutan komitmen damai untuk mengakhiri perang dari Rusia-Ukraina.

Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi sorotan tak hanya karena kebijakan tarifnya namun campur tangannya dalam mencoba untuk mendamaikan konflik di Eropa.

Kelanjutan konflik ini akan menentukan terkait dengan sanksi ekspor minyak yang diterapkan ke Rusia. Meski demikian,  berakhirnya perang tidak serta-merta akan meningkatkan pasokan minyak dari negara tersebut ke pasar mengingat negara tersebut merupakan anggota dari OPEC+.

Irak di sisi lain turut menjadi perhatian menyusul adanya perkiraan peningkatan pasokan yang dapat memberikan tekanan pada harga minyak meskipun waktu dimulainya kembali aliran minyak melalui pipa dari negara tersebut masih belum jelas.

Baca Juga: Alasan Keras Estonia Tuntut €210 Miliar Aset Beku Rusia Disalurkan untuk Ukraina

Pasar sendiri mendapatkan kabar bahwa akan ada ekspor hingga 185.000 barel per hari dari ladang minyak dari Kurdistan. Minyak tersebut akan mengalir melalui pipa dari Irak-Turki.