Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Keras Estonia Tuntut €210 Miliar Aset Beku Rusia Disalurkan untuk Ukraina

Alasan Keras Estonia Tuntut €210 Miliar Aset Beku Rusia Disalurkan untuk Ukraina Kredit Foto: Unsplash/Julius Jansson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Estonia baru-baru ini mengumumkan langkah mengejutkan dengan mendorong upaya penyitaan aset beku milik Rusia di Uni Eropa. Negara tersebut ingin aset terkait digunakan untuk membantu Ukraina.

Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna mengatakan  bahwa pihaknya telah mengirimkan makalah diskusi kepada mitra-mitranya terkait dengan penyitaan aset beku tersebut. Diketahui, ada sekitar €210 miliar (US$219,62 miliar) aset beku dari Rusia di Uni Eropa.

Baca Juga: Diskusi Bareng Trump, Kremlin Optimis Aliran Investasi Asing Segera Balik ke Rusia

"Keputusan untuk menggunakan keuntungan dari aset beku adalah langkah yang tepat. Saya melihat sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah berikutnya," kata Margus Tsahkna, dilansir dari Reuters, Senin (24/2).

Tsahkna juga menolak mentah-mentah gagasan penggunaan aset beku tersebut untuk rekonstruksi  wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Rusia. Pihaknya ingin hal ini sepenuhnya digunakan untuk pemulihan dari Ukraina.

"Memberikan sebagian aset kepada mereka untuk digunakan dalam wilayah pendudukan berarti menerima pendudukan mereka atas Ukraina," tegasnya.

Adapun Estonia dalam hal ini berusaha menjawab kekhawatiran mitra-mitranya dengan menegaskan bahwa penyitaan aset dapat dibenarkan secara hukum internasional sebagai tindakan balasan terhadap perang dari Rusia.

Baca Juga: Investor Global Bersiap, Gejolak Konflik Rusia-Ukraina Panaskan Dolar AS

Sebelumya, Uni Eropa siap mempertimbangkan penyitaan aset Rusia. Namun, Jerman, Prancis, Belgia, dan Bank Sentral Eropa menyuarakan kekhawatiran terhadap tantangan hukum serta dampaknya terhadap stabilitas euro sebagai mata uang cadangan global dari langkah tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: