Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Naik Tajam! BCA Syariah Kantongi Rp183,7 Miliar di 2024

Laba Naik Tajam! BCA Syariah Kantongi Rp183,7 Miliar di 2024 Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan perolehan laba setelah pajak sebesar Rp183,7 miliar, tumbuh 19,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyatakan bahwa capaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan positif di berbagai indikator kinerja finansial, termasuk aset, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Alhamdulillah, BCA Syariah melewati 2024 dengan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan solid ini didorong oleh akselerasi teknologi, adaptasi layanan, serta pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang baik,” ujar Yuli dalam Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2024 di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga: Dukung Tren Gaya Hidup Berkelanjutan, BCA Syariah Perluas Inklusi Pembiayaan Syariah untuk Kendaraan Listrik

Per Desember 2024, aset BCA Syariah tumbuh 15 persen yoy menjadi Rp16,6 triliun, sementara DPK meningkat 20,3 persen yoy menjadi Rp13,2 triliun.

Yuli mengungkapkan bahwa pertumbuhan dana tabungan sebesar 17,9 persen yoy dan giro sebesar 21 persen yoy mendorong kenaikan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) sebesar 19,4 persen yoy. Komposisi CASA di 2024 pun terjaga di level 37,8 persen terhadap DPK.

"Hal ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk menabung di BCA Syariah," imbuhnya.

Di sisi pembiayaan, BCA Syariah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp10,7 triliun, tumbuh 19,9 persen yoy, mencakup berbagai segmentasi seperti komersial, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta konsumer.

Pembiayaan komersial menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp7,4 triliun, naik 17 persen yoy.

"Penyaluran pembiayaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio Non-Performing Financing (NPF) gross yang terjaga di level 1,54 persen," tutur Yuli.

Baca Juga: Aset BCA Syariah Bandung Capai Rp722 Miliar

Sementara itu, pembiayaan konsumer yang mencakup KPR iB, KKB iB, dan Emas iB mencatat pertumbuhan tertinggi, mencapai 74,7 persen yoy.

Dari segmen ini, pembiayaan Emas iB mencatat lonjakan tertinggi sebesar 198,6 persen yoy menjadi Rp153 miliar, diikuti oleh KPR iB yang tumbuh 73,4 persen yoy menjadi Rp1,2 triliun.

"Pencapaian ini didukung oleh berbagai kegiatan inklusi dan literasi keuangan yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat pembiayaan konsumer di BCA Syariah," tegas Yuli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: