Pacu Kesadaran Pentingnya Industri Seni Budaya, Kemenekraf Berencana Kolaborasi dengan Ganara Art

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar melakukan audiensi bersama Ganara Art di Gedung Menara Merdeka, Jakarta pada Rabu (5/3/2025).

Dalam audiensi tersebut, keduanya membahas potensi kolaborasi, salah satu idenya yaitu dengan membangun instalasi seni di bandara demi mengenalkan seni rupa ke khalayak.

Baca Juga: RI Capai Perkembangan Signifikan dalam Aksesi OECD

Menurut Wamenekraf Irene, potensi kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya industri seni budaya.

“Kolaborasi dengan Ganara Art dapat bantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya industri kreatif dalam meningkatkan perekonomian nasional,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Kamis (6/3).

“Kalau bisa dibuat art instalasi seperti di airport itu bagus supaya pengunjung di bandara ada aktivitas untuk lebih memahami dan lebih mengenal nusantara melalui seni rupa,” imbuhnya.

Wamenekraf Irene mengatakan instalasi seni itu bisa menampilkan berbagai karya seni rupa dan kerajinan tangan yang menggambarkan keindahan dan keunikan budaya nusantara. 

Instalasi ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan meningkatkan pengalaman wisatawan di Indonesia serta memperkenalkan keindahan dan keunikan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Sementara itu CEO Ganara Art Tita Djumaryo sangat terkesan dengan audiensi bersama Kemenekraf hari ini. Audiensi ini menurutnya membuka peluang untuk memperkuat hubungan dan memperkenalkan visi Ganara Art dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia.

“Kami sangat terkesan dengan audiensi bersama Kemenekraf hari ini, audiensi ini membuka peluang memperkuat hubungan dan memperkenalkan visi Ganara Art dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia,” ujar Tita.

Tita turut menambahkan bahwa potensi kolaborasi antara Ganara Art dan Kemenekraf sangat besar karena Ganara Art merupakan platform seni budaya yang memiliki basis seni rupa, aktivasi, dan produksi. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia, tidak hanya di Jakarta tapi juga di berbagai daerah.