
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menekankan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 merupakan peluang bagi pelaku industri kreatif untuk memperluas jaringan, meningkatkan eksposur, serta menembus pasar ekspor.
Wamenekraf Irene menyampaikannya saat mmenghadiri pameran furnitur dan kerajinan home decor berskala internasional itu, di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, pada Sabtu (8/3/2025).
Baca Juga: Wamenpar Berkolaborasi dengan Pemda Kembangkan Pariwisata Karangasem
“Kreativitas kita tidak hanya dikenal sebagai ‘Made in Indonesia’, tetapi juga sebagai ‘Created by Indonesia’. Indonesia adalah sumber inspirasi, dan kita harus menjadi raja di negeri sendiri sekaligus merajai pasar global,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Senin (10/3).
Ia juga optimistis terhadap prospek industri furnitur dan kerajinan Indonesia.
“Saya melihat langsung antusiasme para pembeli internasional di IFEX 2025. Banyak dari mereka sudah memiliki pesanan penuh untuk tahun ini, dan itu pertanda baik bagi pertumbuhan industri kita. Tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produk-produk yang dipamerkan juga menunjukkan bahwa industri ini mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif telah berpartisipasi dalam IFEX sejak tahun lalu. Pada gelaran 2024, IFEX mencatat transaksi senilai USD 150.000 atau sekitar Rp2,44 miliar dengan pembeli dari berbagai negara, termasuk Bulgaria, Seychelles, India, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Tahun ini, Kemenekraf mendapatkan lahan seluas 66 m² dari Dyandra Promosindo untuk menampilkan karya empat pelaku ekonomi kreatif di bidang home decor, yaitu Abbacraft (Jakarta), Maharani (Solo), Craftote (Solo), dan Manamu (Bali).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement