Mobil Listrik Tiongkok XPeng Motors Bakal Rakit Unit di Purwakarta Tahun Ini

XPeng Motors, brand kendaraan listrik asal Tiongkok, menjadi merek keempat dari negeri tersebut yang masuk ke pasar otomotif Indonesia pada awal tahun 2025. XPeng bergabung dengan tiga merek sebelumnya, yaitu Jiku, Jily, dan Denza. 

Dengan kehadirannya, XPeng menjadi merek kendaraan asal Tiongkok ke-18 yang resmi beroperasi di Indonesia. Jumlah ini melampaui jumlah merek Jepang yang ada di Tanah Air.

XPeng langsung memperkenalkan dua model kendaraan listriknya, yaitu XPeng X9 (kategori MPV) dan XPeng G6 (kategori SUV). Kedua model ini menawarkan desain futuristik dan teknologi canggih yang menjadi ciri khas mobil-mobil Tiongkok.

XPeng X9 hadir sebagai MPV mewah dengan kapasitas tujuh tempat duduk. Mobil ini dibekali baterai listrik berkapasitas 101,5 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 702 km dalam satu kali pengisian penuh. 

Dengan desain premium dan interior yang nyaman, XPeng X9 diprediksi akan bersaing langsung dengan MPV mewah dari Jepang seperti Toyota Alphard dan Toyota Vellfire, serta Denza D9 yang baru saja diperkenalkan di Indonesia.

Sementara itu, XPeng G6 hadir sebagai SUV listrik dengan desain yang sporty dan modern. Di pasar Tiongkok, mobil ini menawarkan dua tipe baterai: LFP (Lithium Iron Phosphate) dan NMC (Nickel Manganese Cobalt). Daya jelajahnya bervariasi, mulai dari 435 km hingga 570 km dalam satu kali pengisian penuh. Di Indonesia, XPeng G6 akan bersaing dengan SUV listrik lainnya seperti BYD Seal 7 dan ION Hytech HT.

Baca Juga: Harga Mobil Baru Naik, ASLC Siap Genjot Penjualan Mobil Bekas Jelang Lebaran 2025

Menariknya, XPeng memilih Erajaya Active Lifestyle (EAL), anak perusahaan dari grup retail elektronik ternama Erajaya, sebagai agen tunggal pemegang merek di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Erajaya akan menjual mobil XPeng secara eksklusif di dealership khusus atau mengintegrasikannya dengan produk elektronik lainnya, menciptakan konsep one-stop shopping di mana konsumen bisa membeli mobil sekaligus gadget, laptop, atau peralatan rumah tangga.

XPeng juga berencana melakukan perakitan lokal di Indonesia, tepatnya di kawasan Purwakarta, Jawa Barat, mulai semester kedua tahun 2025. Menurut Johan Sutanto, CEO Erajaya, sebagian besar fitur dan teknologi yang ada di XPeng akan diadopsi ke pasar Indonesia. Namun, ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan, terutama terkait kondisi jalanan di Indonesia yang mungkin tidak memungkinkan beberapa fitur digunakan secara maksimal.

Meski sudah diperkenalkan, XPeng belum mengumumkan harga resmi untuk kedua modelnya, XPeng X9 dan XPeng G6. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang seberapa kompetitif harga yang akan ditawarkan di pasar Indonesia. Selain itu, strategi pemasaran XPeng juga menjadi sorotan, terutama dalam menghadapi persaingan ketat dengan merek-merek Tiongkok lainnya seperti BYD dan Wuling, serta merek Eropa dan Jepang yang sudah mapan di Indonesia.