Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menari di Atas Penderitaan Rakyat, Wamentan Peringatkan Mafia Pangan

Menari di Atas Penderitaan Rakyat, Wamentan Peringatkan Mafia Pangan Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala praktik kecurangan dalam distribusi bahan pokok seperti penimbunan stok serta pengurangan takaran.

Peringatan tersebut dia sampaikan saat meninjau Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok di Kantor Pos Johar, Semarang, Senin (10/3/2025).

"Saya ingatkan kepada kawan-kawan pengusaha semua, tidak ada yang boleh main-main dalam urusan pangan rakyat," ucap Sudaryono.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Harus Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih

Menurut Mas Dar, sapaannya, praktik curang tersebut sama saja dengan menari di atas penderitaan rakyat kecil. Maka dari itu, pihaknya menekankan pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum tegas apabila menemukan ada oknum yang melakukan spekulasi atau manipulasi harga.

Adapun salah satu kasus yang telah ditindak dan mencuat menimbulkan kegaduhan publik yakni peredaran Minyakita dengan takaran kurang yang ditemukan di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Merespon hal tersebut, Mas Dar menyebut bahwa pelakunya saat ini telah diproses oleh aparat penegak hukum

"Kalau ada takaran kurang, bukan hanya ancaman akhirat—masuk neraka, tapi juga ancaman pidana," ujarnya.

Baca Juga: Kasus BBM Oplosan, MITI Sebut Tanda Mafia itu Masih Berkuasa

Lebih lanjut, Wamentan menjelaskan bahwa dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, PT Pos Indonesia melalui gerai Agri Pos menggelar operasi pasar dengan sistem pembelian terbatas yakni maksimal 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras per KTP.

Beberapa gerai juga menyediakan daging kerbau, bawang merah, bawang putih, dan cabai, tergantung lokasi dan pasokan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, memastikan bahwa 1.050 gerai Agri Pos di seluruh Indonesia akan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, termasuk 265 gerai di Jawa Tengah dan DIY serta 22 gerai di Kota Semarang.

Operasi pasar ini berlangsung dari 24 Februari 2025 hingga H-3 Lebaran yakni 29 Maret 2025.

Adapun tinjauan operasi pasar ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti dan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin

Dengan langkah ini, Wamentan berharap stok bahan pokok tetap aman, harga terkendali, dan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dengan merugikan rakyat kecil.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: