Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Wujudkan Komitmen Akselerasi Penerapan Teknologi Industri 4.0

Kemenperin Wujudkan Komitmen Akselerasi Penerapan Teknologi Industri 4.0 Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meningkatkan kompetensi teknologi industri 4.0 pada sumber daya manusia (SDM) industri sebagai salah satu upaya mendorong percepatan transformasi digital di sektor industri.

“Penerapan industri 4.0 membutuhkan SDM yang terampil dalam bidang digitalisasi. Hal ini akan turut memacu sektor industri dapat lebih produktif dan inovatif sehingga bisa lebih berdaya saing global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (14/3).

Baca Juga: Transformasi BP Batam, Menko Airlangga Optimis Batam Dapat Bersaing dengan Negara Lain

Dalam rangka menyiapkan SDM industri dengan kompetensi tersebut, Menperin mengatakan pihaknya sudah sudah memfasilitasi infrastruktur dan sarana prasarana berbasis industri 4.0 melalui unit pendidikan vokasi industri di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) yang terdiri dari 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“BPSDMI sebagai unit kerja di lingkungan Kemenperin yang bertugas mencetak SDM industri yang unggul, kompeten, dan berdaya saing global terus mendorong penerapan teknologi industri 4.0 pada unit pendidikannya,” ungkap Agus.

Salah satu bukti nyata siswa vokasi Kemenperin memiliki kemampuan teknologi industri 4.0 dan berdaya saing global, yakni keikutsertaan siswa pada ajang kompetisi internasional, WorldSkills Competition (WSC) 2024 di Lyon, Prancis pada tahun lalu.

Fikri Haykal Fahreza dan Muhammad Chairil Fathir yang merupakan dua siswa unit pendidikan vokasi Kemenperin, yaitu SMK-SMTI Pontianak, mampu mewakili Indonesia dalam kompetisi bidang industri 4.0 pada WSC 2024. Ajang kompetisi terbesar dan bergengsi di dunia tersebut diikuti sebanyak 69 negara dengan 1.400 kompetitor pada 62 jenis keahlian yang dilombakan.

“Keikutsertaan dua siswa di ajang WSC ini adalah wujud nyata komitmen Kemenperin dalam upaya akselerasi penerapan teknologi industri 4.0,” kata Kepala BPSDMI Masrokhan.

Pada WSC 2024 tersebut, Fathir dan Fikri berhasil meraih peringkat ke-13 dengan total nilai perolehan 685 poin, mengalahkan berbagai negara maju seperti Inggris, Finlandia, Jepang, Korea, dan lain-lain setelah melalui tahapan pelatihan yang didukung oleh PT FESTO Indonesia.

“Mereka tidak hanya meraih prestasi tingkat internasional, tetapi juga sukses mengukir sejarah sebagai wakil satu-satunya dan yang pertama mewakili Indonesia dalam bidang lomba industri 4.0,” imbuh Masrokhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: