Ekspor Sarang Burung Walet ke Tiongkok Meningkat, Indonesia Perkuat Posisi Pemimpin Pasar

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong peningkatan ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok. Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen sarang burung walet terbesar di dunia dengan kualitas premium dan proses pengolahan yang memenuhi standar internasional.

Sebagai langkah strategis, Forum China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit 2025 digelar di Jakarta sebagai wadah komunikasi antara pelaku usaha sarang burung walet Indonesia dan Tiongkok.

"Kami berharap forum ini bisa semakin menonjolkan keunggulan produk Indonesia dan memperkuat hubungan dagang kedua negara," ujar Budi, Kamis (20/3/2025).

Baca Juga: Capai Ekonomi 8 Persen, Kemendag Optimalkan UMKM Melalui 3 Program Prioritas

Berdasarkan data Kemendag, ekspor sarang burung walet Indonesia pada tahun 2024 mencapai 428 juta dolar AS, dengan hampir 70% dikirim ke Tiongkok. Tren ekspor ke Tiongkok juga terus tumbuh sebesar 3,75% dalam lima tahun terakhir (2020–2024). Selain Tiongkok, negara tujuan utama lainnya adalah Hong Kong, Vietnam, Singapura, Amerika Serikat, dan Taiwan.

Baca Juga: Kemendag-ISD Council Bahas Regulasi untuk Dukung Pengembangan Sektor Jasa

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menambahkan bahwa forum ini juga menjadi ajang pertukaran informasi terkait tren pasar dan regulasi terbaru.

Sebanyak 30 pelaku usaha Indonesia dan 30 anggota China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) turut hadir dalam forum ini. Sesi business matching juga digelar untuk membuka peluang kerja sama baru antara kedua negara.

Pemerintah optimistis bahwa sinergi antara pelaku usaha, asosiasi, dan pemerintah daerah akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar sarang burung walet dunia.