Kabar Melunak Soal Tarif, Investor Bursa Eropa Tetap Ragukan Sikap Trump

Bursa Eropa bergerak stagnan bahkan cenderung melemah dalam perdagangan di Senin (24/3). Pasar tengah waspada jepang penerapan kebijakan tarif balasan oleh Amerika Serikat (AS) di 2 April 2025.

Dilansir dari Reuters, Selasa (25/3), Indeks Stoxx 600 turun tipis 0,13% menjadi 548,93. Capaian tersebut menghapus kenaikan indeks sebelumnya setelah data menunjukkan aktivitas bisnis zona euro tumbuh pada laju tercepat dalam tujuh bulan di Maret 2025.

Baca Juga: Kalah Lawan Mobil Listrik China, Penjualan Tesla Anjlok di Eropa

Analis Rabobank, Bas van Geffen menyebut bahwa ketegangan perdagangan global kembali menjadi fokus utama pasar euro jelang penerapan kebijakan tarif pada bulan depan dari AS.

Presiden AS, Donald Trump baru-baru ini dikabarkan akan menunda kebijakan tarif untuk sektor tertentu yang awalnya dijadwalkan akan diumuman bersama dengan penerapan  tarif timbal balik pada 2 April.

"Saat ini sulit untuk mengklasifikasikan apa yang sudah diperhitungkan pasar dan apa yang belum, karena kebijakan terus berubah setiap hari," kata Bas van Geffen.

Bas van Geffen menyebut pasar menyambut baik kabar tersebut namun dengan penun kewaspadaan menyusul sikap yang sulit diprediksi dari Trump.

"Investor masih sangat berhati-hati dalam menebak seberapa besar kebijakan yang akan diumumkan pada 2 April. Hal ini mendorong sikap pasif atau lebih hati-hati di pasar ekuitas Eropa," tambahnya.

Baca Juga: Bocoran Tarif Amerika Serikat: Trump Batal Terapkan Tarif Sektor Tertentu di 2 April

Sebelumnya, Indeks Stoxx 600 sempat menguat pekan lalu setelah dua minggu berturut-turut mengalami penurunan, menyusul keputusan meningkatkan pinjaman dalam jumlah besar guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Jerman.