Suksesnya Eddy William Katuari Meneruskan Wings Group, dari Warisan Sabun Colek hingga Bangun kebun Raya di IKN

Eddy William Katuari adalah salah satu pengusaha paling sukses di Indonesia. Ia dikenal sebagai pemimpin Wings Group, sebuah konglomerasi yang memproduksi berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sabun, deterjen, hingga makanan instan seperti Mie Sedaap.
Lahir pada 16 April 1951, Eddy adalah generasi kedua yang melanjutkan bisnis keluarga setelah ayahnya, Johannes Ferdinand Katuari, mendirikan Fa Wings pada 1948 di Surabaya.
Awalnya, Fa Wings hanya memproduksi sabun batangan rumahan yang dijual secara door-to-door. Namun, berkat kerja keras dan inovasi, perusahaan ini berkembang pesat. Pada 1971, mereka meluncurkan sabun krim merek Ekonomi yang sangat populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Eddy terlibat aktif dalam pengembangan bisnis keluarga. Pada 1991, perusahaan berganti nama menjadi Wings Surya dan mulai merambah berbagai lini produk, seperti bedak, pembalut wanita, dan pewangi pakaian.
Di bawah kepemimpinan Eddy, Wings Group mengalami transformasi besar. Pada 2003, perusahaan meluncurkan Mie Sedaap, yang dalam waktu singkat menjadi pesaing kuat Indofood dan merebut pangsa pasar signifikan.
Setelah ayahnya wafat pada 2004, Eddy resmi mengambil alih kepemimpinan Wings Group. Di bawah kendalinya, perusahaan tidak hanya fokus pada produk konsumen, tetapi juga melakukan diversifikasi ke berbagai sektor, seperti properti dengan Hotel The Apurva Kempinski Bali, oleochemical dengan PT Ecogreen yang dibangun bersama Salim Group, dan lainnya.
Kesuksesan Eddy William Katuari dalam mengembangkan Wings Group mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Forbes secara konsisten mencatat namanya dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan perjalanan kekayaan yang terus meningkat. Terbaru, Forbes menyebut Eddy William Katuari masuk daftar orang terkaya ke-46 se-Indonesia pada 2023.
Selain kesuksesan bisnis, Eddy dan Wings Group juga aktif dalam kontribusi sosial. Pada 2024, perusahaan mengumumkan rencana pembangunan kebun raya (botanical garden) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari program non-profit mereka.
Kisah Eddy William Katuari membuktikan usaha rumahan produksi sabun dapat berhasil membawa Wings Group menjadi perusahaan multinasional dengan produk yang diekspor ke 80 negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement