TNI Siapkan Perwira Berbasis Pertanian, Siap Terjun ke Lapangan

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) demi mendukung ketahanan pangan nasional, mengambil langkah strategis dengan merekurt 115 perwira lulusan S1 jurusan pertanian. Langkah tersebut diambil dengan tujuan untuk mempercepat sosialisasi serta penerapan konsep pertanian yang lebih efektif di berbagai daerah.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa dari total perwira yang direkrut, 100 di antaranya adalah pria dan 15 lainnya perempuan.

“Mereka akan ditugaskan membantu masyarakat dalam mengelola lahan, bercocok tanam, hingga mengolah hasil panen guna memperkuat program ketahanan pangan nasional,” ujar Kristomei, dalam keterangannya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025),. 

Baca Juga: Bayer Dorong Kemajuan Pertanian dan Kesehatan Indonesia dengan Inovasi Berbasis Sains dan Inisiatif Berkelanjutan

Kendati mengantongi latar belakang pertanian, imbuhnya, para perwira tersebut justru tidak diberikan pelatihan tambahan terkait bidang tersebut. Kristomei menyebut jika mereka mendapatkan materi seputar doktrin TNI, latihan fisik, hingga kemampuan menembak selama pendidikan perwira karir.

“Ilmu pertanian sudah mereka kuasai sejak awal, sehingga dalam pendidikan ini mereka lebih banyak dibekali dengan dasar-dasar kemiliteran,” jelas Kristomei.

Baca Juga: Modernisasi Pertanian Kunci Swasembada Pangan, Mentan Salurkan Ratusan Alsintan ke Petani

Seluruh perwira yang telah dilantik, kata dia, saat ini akan dikembalikan ke matra masing-masing guna menjalani pendidikan lanjutan sebelum terjun langsung ke lapangan.

Sebagai informasi, program ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia. Dengan adanya personel militer yang juga memiliki keahlian di bidang pertanian, pihaknya berharap jika masyarakat dapat memperoleh pendampingan langsung dalam mengelola sektor pertanian secara lebih baik dan berkelanjutan.

“Kami optimistis keberadaan perwira berlatar belakang pertanian ini bisa memberikan dampak nyata bagi peningkatan ketahanan pangan nasional,” pungkas Kristomei.