Bayer Dorong Kemajuan Pertanian dan Kesehatan Indonesia dengan Inovasi Berbasis Sains dan Inisiatif Berkelanjutan

Bayer, perusahaan life science global terkemuka di bidang kesehatan dan pertanian, kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung kedua sektor tersebut di Indonesia melalui solusi inovatif dan kepemimpinan strategis.
Selama 68 tahun kehadirannya di Indonesia, Bayer terus mendorong inisiatif dan inovasi berbasis sains untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong ketahanan pangan nasional.
Mengawal implementasi komitmen itu, Bayer menempatkan jajaran kepemimpinan baru di Indonesia. Yuchen Li ditunjuk sebagai Presiden Direktur Bayer Indonesia sekaligus Country Commercial Lead Crop Science Indonesia and Malaysia.
Bersama dengannya, Sook Fun Leong menjabat sebagai Country Division Head Consumer Health Indonesia and Malaysia, serta Riaz Buksh sebagai Country Division Head Pharmaceuticals Indonesia, Malaysia and Singapore (IMS) Cluster.
Baca Juga: Modernisasi Pertanian Kunci Swasembada Pangan, Mentan Salurkan Ratusan Alsintan ke Petani
Yuchen Li, dalam kapasitasnya sebagai Presiden Direktur Bayer Indonesia, menyatakan, "Sebagai perusahaan life science global di bidang kesehatan dan pertanian, Bayer percaya pada peran penting ilmu pengetahuan dalam mewujudkan dunia menjadi lebih baik. Di Bayer, inovasi adalah cara kami mewujudkan misi ‘Health for All, Hunger for None’."
"Melalui kolaborasi erat dengan para pemangku kepentingan, kami bertekad untuk terus menghadirkan solusi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia guna mendukung perwujudan ketahanan pangan, dan meningkatkan kualitas hidup melalui kesehatan yang lebih baik," tambahnya.
Bergabung dengan Bayer sejak 2012, Li sebelumnya telah menempati jabatan kepemimpinan di teritori negara lain, termasuk China, Jepang dan Amerika Serikat.
Kepemimpinan Strategis Yuchen Li untuk Pertanian
Dalam perannya sebagai Country Commercial Lead untuk Crop Science di Indonesia dan Malaysia, Li menambahkan, “Pertanian merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian Indonesia. Bayer mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini, terutama bagi petani lahan kecil di Indonesia, agar produktivitas dan pendapatan meningkat sehingga petani beserta keluarganya sejahtera.”
Selain menyediakan akses kepada produk perlindungan tanaman yang tepat dan aman, Bayer juga aktif memberikan pendampingan kepada para petani di berbagai wilayah melalui Field Assistant yang bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.
Bukan itu saja, dukungan Bayer kepada petani Indonesia terealisasi melalui inovasi dan inisiatif yang berkelanjutan. Salah satunya, peluncuran benih jagung bioteknologi DK95R pada tahun 2023.
Dengan menggunakan benih jagung bioteknologi DK95R, petani mendapatkan potensi peningkatan pendapatan hingga 30% dibandingkan dengan praktik konvensional. Peningkatan pendapatan ini diperoleh dari kombinasi hasil panen yang lebih tinggi dan pengurangan biaya input.
Sementara, sejak 2020, melalui Better Life Farming (BLF) - Bayer telah membangun 588 kios pintar pertanian / BLF Center, meningkatkan produktivitas hingga 30% dan penghasilan petani hingga 20%, serta memberi dampak pada lebih dari 1,8 juta petani lahan kecil dan keluarganya.
BLF merupakan program pemberdayaan petani lahan kecil untuk memudahkan mereka mengakses teknologi pertanian, serta menjamin keterlibatan mereka dalam mata rantai nilai pertanian.
Inisiatif lainnya, SOBAT, merupakan program pemengaruh / influencer petani untuk mempercepat adopsi teknologi pertanian modern dengan memberdayakan petani untuk lebih maju.
Untuk memperluas akses digital, Bayer menyediakan platform Facebook Bayer CS Petani sebagai sarana edukasi, informasi dan konsultasi bagi para petani tentang penyakit tanaman, aplikasi produk, dan praktik pertanian terbaik.
Segera hadir, FarmRise - sarana digital terintegrasi yang menyediakan rekomendasi agronomi berbasis data, prediksi cuaca, informasi harga komoditas, dan artikel berwawasan - dirancang untuk meminimalkan risiko usaha tani dan meningkatkan pendapatan petani, dan WhatsApp Chatbot yang dapat memberikan solusi masalah pertanian secara real-time.
Baca Juga: CIPS Desak Pemerintah Modernisasi Pertanian! Jika Tidak, Ini Risiko yang Mengancam
Untuk membantu petani Indonesia dalam menangani penyakit / hama tanamannya dan solusi yang dibutuhkan petani, Bayer mendirikan Bayer JUARA (Juwiring Agriculture Research and Academy) yang merupakan pusat riset terbesar kedua Bayer di kawasan Asia Pasifik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement