
Sektor ketenagalistrikan nasional mencatat peningkatan beban puncak listrik selama masa Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Berdasarkan laporan akhir Posko Nasional Sektor ESDM, beban puncak tertinggi tercatat mencapai 44.639 megawatt (MW), atau naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur BBM BPH Migas, Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro menyebutkan dalam momen tersebut pemerintah meningkatkan Daya Mampu Pasok (DMP) kelistrikan sebesar 6,6% menjadi 56.19 MW. Sehingga masih terdapat Cadangan Daya (CD) sebesar 11.480 MW atau 25,72%.
”Sektor ketenaga listrikan dapat kami sampaikan bahwa selama periode posko nasional berlangsung, ketenaga listrikan nasional dalam kondisi aman dengan beban puncak tertinggi sebesar 44.639 MW atau meningkat 3,6% dari realisasi tahun 2024,” ucap Sentot saat penutupan Posko RAFI 1446 H Sektor ESDM, Jakarta, Jumat (11/04/2025).
Baca Juga: BPS DKI Sebut Tarif Listrik Jadi Salah Satu Pemicu Inflasi di Jakarta
Dia melanjutkan, keandalan pasokan listrik selama masa Posko RAFI yang 17 Maret hingga 11 April 2025 turut memperlancar kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik yang melakoni perjalanan mudik.
Tercatat mobilitas kendaraan listrik di periode ini meningkat tajam sebanyak 19.852 unit, naik drastis hingga 460% dibandingkan tahun lalu.
Ada pun jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik atau SPKLU selama periode siaga rafi sejumlah 3.558 unit atau meningkat 274% dibanding RAFI tahun lalu yang mencapai 1.299 unit di mana tertinggi adalah di DKI Jakarta sedang yang terendah di Kepulauan Riau.
"Transaksi SPKLU meningkat sebesar 490% atau 17.192 transaksi pada ruas tol dan juga 66.596 transaksi pada ruas non-tol. Dan pertumbuhan charging listrik sebesar 2.029.889 KWH atau 581% dibanding tahun lalu dengan jumlah transaksi tertinggi di tol Jakarta Cikampek yaitu 994 kali," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement