Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2025 Tahun yang Lumayan Berat buat Nissan

2025 Tahun yang Lumayan Berat buat Nissan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki kuartal pertama 2025, Nissan menyebut ada tantangan internal dan eksternal yang memengaruhi performa.

Di antaranya adalah fluktuasi nilai tukar dan kebijakan pemerintah. Namun, Nissan menyatakan komitmennya untuk terus menyesuaikan diri dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

"Dari sisi pasarnya sendiri pun juga memang ada sedikit penurunan karena faktor ekonomi, tapi pada dasarnya dari kami sendiri juga sedang memantau dan kita pasti akan melakukan penyesuaian terhadap kondisi pasar yang ada di Indonesia," kata Kepala Penjualan dan Perencanaan Produk PT NMDI Bima Aristyanto.

Diketahui, Nissan telah mengumumkan rencana untuk menutup salah satu dari dua pabrik mobilnya di Thailand tahun ini, menyusul gagalnya pembicaraan merger dengan Honda.

Sehari setelah kesepakatan kemitraan senilai 60 miliar dolar AS gagal, Nissan mengumumkan rencana untuk memangkas biaya operasional melalui manajemen biaya, pengurangan tenaga kerja, dan penutupan pabrik, lapor Vietnam News Agency, Februari lalu.

Sementara itu, Times of India, Selasa (1/4) mengabarkan, Nissan Jepang telah memutuskan untuk berhenti memproduksi mobil di India dan akan menjual 51 persen kepemilikan sahamnya di sebuah pabrik di Chennai kepada mitra usaha patungannya, Renault dari Perancis.ant

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: