Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stabilkan Keuangan Usai Lebaran, Begini Tips Bijak dari Indo Premier

Stabilkan Keuangan Usai Lebaran, Begini Tips Bijak dari Indo Premier Kredit Foto: Freepik/Racool Studio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perayaan Lebaran yang penuh suka cita kini telah berlalu. Namun, bagi sebagian besar masyarakat, masa pascalebaran justru menimbulkan tantangan baru: kondisi keuangan yang tak stabil akibat pengeluaran besar-besaran selama momen tersebut.

Belanja kebutuhan Lebaran, pemberian tunjangan hari raya (THR), hingga biaya mudik menjadi penyebab utama menipisnya saldo rekening. Bahkan, tak sedikit masyarakat menghadapi pengeluaran tak terduga yang memperburuk kondisi keuangan mereka.

“Tidak jarang pula muncul pengeluaran tak terduga yang membuat kondisi keuangan pasca-Lebaran menjadi tidak stabil. Situasi ini menimbulkan kegalauan, terutama ketika harus kembali menjalani rutinitas dan memenuhi kebutuhan harian,” ujar Head of IPOT Fund PT Indo Premier Sekuritas, Dody Mardiansyah, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (19/4/2025). 

Untuk meredam dampak tersebut, Dody menyarankan masyarakat segera melakukan langkah pemulihan keuangan. Ia menekankan pentingnya mengevaluasi kondisi finansial secara menyeluruh dan memprioritaskan pengeluaran yang bersifat wajib serta mendesak.

Baca Juga: Waspada Perang Dagang 2.0! Rupiah Terus Melorot, Sektor Keuangan RI Terancam

“Jika ada pengeluaran yang bisa ditunda atau tidak terlalu penting, sebaiknya dikurangi sementara waktu,” tambahnya.

Dody juga mengingatkan bahwa pascalebaran dapat menjadi momen reflektif untuk memperbaiki kebiasaan finansial. Pengalaman selama Lebaran, katanya, bisa menjadi pelajaran penting agar lebih bijak merencanakan keuangan, termasuk menyiapkan dana khusus sejak awal tahun.

Dengan perencanaan matang dan disiplin dalam pengelolaan anggaran, masyarakat dapat menjalani masa pascalebaran dengan lebih tenang dan stabil secara finansial. Untuk mendukung hal tersebut, Dody membagikan tiga langkah pemulihan keuangan yang efektif:

Pertama, evaluasi pengeluaran dan susun anggaran baru. Menurutnya, penting untuk mencatat seluruh biaya yang dikeluarkan selama Lebaran, mulai dari belanja pakaian, pemberian hadiah, hingga ongkos transportasi. Dari pencatatan tersebut, masyarakat bisa menyusun anggaran baru yang lebih realistis dan sesuai dengan prioritas kebutuhan. “Rekapitulasi seluruh pengeluaran saat Lebaran, kemudian sesuaikan dengan sisa dana yang tersedia,” jelasnya.

Baca Juga: Perkuat Akses Pembiayaan UMKM, ASIPPINDO Dorong Sinergi Penjaminan dan Lembaga Keuangan

Kedua, atur kembali utang dan tunda belanja besar. Bila ada penggunaan kartu kredit atau utang selama Lebaran, Dody menyarankan agar segera menyusun strategi pelunasan, terutama utang berbunga tinggi. Ia juga menyarankan untuk menunda rencana belanja besar, seperti pembelian elektronik, liburan, atau renovasi rumah, hingga kondisi keuangan membaik. “Kurangi pembelian yang sifatnya impulsif dan belajarlah untuk lebih selektif serta bijak dalam mengelola uang,” ujarnya.

Ketiga, prioritaskan kembali tabungan dan investasi. Dody menekankan pentingnya kembali fokus pada tujuan keuangan, baik jangka pendek seperti dana darurat, maupun jangka panjang seperti dana pensiun. “Pilih jenis investasi reksa dana yang tepat untuk kondisi saat ini karena reksa dana menawarkan beragam jenis yang dapat disesuaikan dengan profil risiko,” terangnya. Ia menyarankan menggunakan platform investasi online terpercaya, seperti IPOT Fund milik PT Indo Premier Sekuritas.

“Dengan menerapkan langkah dan tips di atas, keuangan akan terkelola dengan lebih bijak. Ingat bahwa proses pemulihan keuangan memerlukan kesabaran dan konsistensi, namun manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang,” pungkas Dody.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: