Produk Dwiguna MAPS Dongkrak Kinerja PertaLife

PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan total premi bruto mencapai Rp1,252 triliun. Capaian ini terutama ditopang oleh produk andalan lini asuransi dwiguna (endowment), yakni Mandiri Asuransi Pesangon Sejahtera (MAPS).

Appointed Actuary PertaLife Insurance, Joko Suwaryo, mengungkapkan bahwa produk MAPS menjadi penyumbang utama pendapatan premi perusahaan melalui skema premi berkelanjutan (renewal).

“Justru yang mengontribusi keuntungan terbesar di PertaLife itu dari endowment. Endowment. Nama produknya itu MAPS. Nah itu siapa yang menjadi produk di situ? Itu adalah tenaga outsourcing-nya Pertamina,” kata Joko usai acara Halal bi Halal PertaLife di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Baca Juga: Tinggalkan Zona Nyaman, PertaLife Siap Rebut Pasar di Luar Pertamina

Hingga saat ini, sekitar 24 ribu tenaga alih daya dari anak usaha Pertamina telah terdaftar dalam program MAPS. Joko menyebut potensi pasar produk ini masih besar karena masih ada sekitar 15 ribu tenaga outsourcing yang belum masuk dalam program tersebut.

“Jadi total itu, ini katanya ya teman-teman marketing itu ada sekitar, masih ada sekitar 15 ribu lagi yang belum masuk, jadi belum semuanya tenaga alih daya itu masuk ke dalam program itu,” urainya.

Ia menjelaskan, skema premi berkelanjutan menjadi daya tarik utama produk MAPS karena memberikan kestabilan arus kas dan kontribusi keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

Baca Juga: Terbaik Sepanjang Sejarah, PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp1,25 Triliun di 2024

“Nah yang paling bagus itu kan yang sustain, sustainability-nya. Preminya tuh setahun ada terus. Nah itu yang banyak diminati atau banyak yang dicari oleh perusahaan nasionalisasi supaya sustainability-nya itu terjaga,” tuturnya.

Joko menegaskan, melalui strategi produk berkelanjutan seperti MAPS, PertaLife optimistis dapat mempertahankan kinerja positif sekaligus memperluas jangkauan pasar di tahun-tahun mendatang.