Tinggalkan Zona Nyaman, PertaLife Siap Rebut Pasar di Luar Pertamina
Kredit Foto: Cita Auliana
PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menyiapkan sejumlah strategi ekspansi agresif pada 2025, termasuk pengembangan produk baru dan perluasan pasar di luar captive market. Langkah ini diambil untuk memperkuat kesinambungan premi tahunan di tengah tantangan industri asuransi yang semakin kompleks.
Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi, menjelaskan bahwa perusahaan akan mulai menggarap asuransi perjalanan dinas dan memperkuat lini asuransi kesehatan sebagai dua produk andalan untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis.
“Asuransi perjalanan dinas akan kami desain agar menghasilkan premi multi-year. Sementara itu, lini asuransi kesehatan tetap menjadi prioritas, karena secara historis kami berhasil menjaga claim ratio dengan manajemen risiko yang ketat,” kata Hanindio dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: Catatkan Premi Rp1,25 Triliun, PertaLife Insurance Catat Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
Tak hanya itu, PertaLife juga memperluas pasar ke luar captive market Pertamina Group. Pada 2024, kanal distribusi non-captive tercatat tumbuh signifikan sebesar 323,77% secara tahunan, menunjukkan potensi besar untuk digarap lebih dalam tahun ini.
Direktur Pemasaran PertaLife, Martino Faishal Saudi, mengatakan bahwa selain memperkuat lini produk untuk Pertamina Group, pihaknya juga tengah mengembangkan produk institusional bagi sektor industri lain, termasuk asuransi kesehatan untuk perusahaan di sektor hulu migas.
“Pertamina Group masih menjadi captive market yang besar, tapi kami mulai fokus menggarap peluang dari luar grup. Dengan posisi kami di ekosistem BUMN, potensi kolaborasi sangat besar,” kata Martino.
Strategi ini melanjutkan momentum positif kinerja keuangan PertaLife di 2024. Perusahaan mencatatkan premi bruto Rp1,252 triliun atau tumbuh 38,73% dibanding tahun sebelumnya dan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Laba bersih juga meningkat menjadi Rp97,18 miliar atau 1,09% secara tahunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement