Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukalapak (BUKA) Mantap Buyback Saham di Tengah Fluktuasi Pasar, Ini Alasannya

Bukalapak (BUKA) Mantap Buyback Saham di Tengah Fluktuasi Pasar, Ini Alasannya Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) angkat bicara soal rencana aksi pembelian kembali saham atau buyback. Di tengah gejolak pasar yang tak menentu, langkah ini diambil sebagai strategi korporasi yang dinilai paling tepat untuk menjaga nilai dan kepercayaan investor publik.

"Keputusan Perseroan untuk melakukan buyback merupakan hasil evaluasi yang matang dan strategis, dengan tujuan utama untuk melindungi dan menciptakan nilai bagi pemegang saham publik, khususnya di tengah volatilitas pasar yang tinggi dan ketidakpastian kondisi makro ekonomi saat ini," ujar Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan BUKA, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (22/4). 

Ia menambahkan, sebagai perusahaan yang tercatat di Papan Ekonomi Baru, Bukalapak memandang penting untuk menciptakan stabilitas harga saham yang sejalan dengan fundamental serta prospek jangka panjang perusahaan.

Baca Juga: Meski Pendapatan Naik, Bukalapak (BUKA) Masih Catat Rugi Bersih Rp1,54 Triliun di 2024

Sebagaimana dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi Perseroan tertanggal 25 Maret 2025, aksi buyback ini juga ditujukan untuk menjaga keseimbangan antara kinerja fundamental dan dinamika pasar yang fluktuatif.

Manajemen menilai bahwa harga saham saat ini dianggap undervalued. Oleh karena itu, buyback dijadikan salah satu cara untuk menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap prospek bisnis, sembari memperkuat struktur permodalan.

Meskipun hingga akhir Desember 2024 Perseroan masih mencatatkan saldo akumulasi rugi sebesar Rp10,25 triliun, keputusan untuk melakukan buyback tetap dinilai sebagai langkah yang tepat.

Tindakan ini telah disesuaikan dengan Surat Edaran OJK No. S-17/D.04/2025 tanggal 18 Maret 2025 dan POJK No. 29 Tahun 2023, yang memungkinkan perusahaan terbuka melakukan buyback tanpa melalui RUPS di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

Baca Juga: Kolaborasi Kemenekraf-Bukalapak Diharapkan Percepat Pertumbuhan Industri Gaming RI

Cut Fika menegaskan, aksi korporasi ini tidak akan mengganggu stabilitas modal maupun jalannya operasional. "Aksi buyback ini sepenuhnya dibiayai dari dana internal tanpa menambah beban keuangan atau mengganggu likuiditas operasional," jelasnya.

Selain itu, langkah ini sudah melalui analisis keuangan yang mendalam dan tidak akan menghambat fokus perusahaan terhadap pertumbuhan, efisiensi, maupun pemulihan kinerja.

Lebih lanjut, Cut Fika menyampaikan bahwa Perseroan tetap membuka peluang untuk investasi lain di masa depan. "Perseroan tetap berkomitmen untuk mengevaluasi secara berkala peluang investasi lainnya, termasuk pengembangan operasional dan inovasi bisnis baru, dengan pendekatan yang selektif, berkelanjutan, dan berdasarkan pertimbangan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemegang saham," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: