Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten PANI Milik Aguan Catat Pre Sales Rp466 Miliar di Kuartal I 2025

Emiten PANI Milik Aguan Catat Pre Sales Rp466 Miliar di Kuartal I 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten properti milik Agung Sedaya Grup atau Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sukses membukukan pre-sales sebesar Rp466 miliar pada kuartal pertama 2025. Angka ini setara dengan 9% dari target tahunan Rp5,3 triliun. Target yang ditetapkan tahun ini lebih realistis, sejalan dengan dinamika ekonomi yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dan iklim investasi properti secara keseluruhan.

Di tengah tekanan ekonomi, PANI tetap kokoh. Nilai tukar Rupiah yang melemah dari Rp16.245 ke Rp16.652 (turun 2,51%) sepanjang kuartal pertama, menjadi salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.

Bank Indonesia sendiri mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% sebagai langkah antisipatif menghadapi volatilitas global. Kebijakan ini konsisten dengan proyeksi inflasi yang tetap dalam sasaran 2,5±1% untuk 2025–2026, sekaligus menjaga stabilitas Rupiah di tengah ketidakpastian dunia.

Baca Juga: Usung Konsep Baru, Grand Mitra Bidik Pasar Pengembangan Properti di PIK 2

Dampak dari tingginya suku bunga ini terasa nyata di sektor properti, khususnya segmen middle-up yang menjadi fokus utama PANI. Beban bunga KPR dan pembiayaan korporasi yang tinggi membuat sebagian konsumen dan investor memilih menunda keputusan membeli. Meski begitu, PANI tetap optimistis.

Selama periode 2021–2024, PANI mampu mencatat pertumbuhan pre-sales dengan CAGR 51%, bahkan menorehkan rekor Rp6 triliun pada 2024. Portofolio produk unggulan seperti Rukan Marina Bay, SOHO The Bund, SOHO Miami, Padma, Pasir Putih Residences, dan Ilona@Pasadena Hills menjadi bukti kuatnya daya tarik kawasan PIK2 di mata pasar.

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, mengungkapkan, "Kinerja kuartal I 2025 mencerminkan dampak dari faktor eksternal terhadap hasil jangka pendek, seperti volatilitas pasar global dan melambatnya aktivitas ekonomi. Namun, dengan didukung oleh fondasi yang solid, termasuk portofolio properti yang terdiversifikasi dan strategi bisnis yang responsif, PANI tetap melihat peluang untuk kembali ke jalur pertumbuhan."

Hal itu, lanjut Sugianto, seiring dengan membaiknya stabilitas ekonomi domestik dan global, yang diperkirakan akan mendukung pemulihan pasar properti dalam beberapa kuartal mendatang.

Baca Juga: Jelang Waisak, Ribuan Umat Buddha di PIK Sambut Bhikkhu Thudong dari Thailand

Tak hanya itu, konektivitas kawasan terus diperkuat melalui kehadiran Jalan Tol KATARAJA yang segera beroperasi, membuka akses lebih luas ke Jabodetabek dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

PANI juga tengah mengembangkan fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) yang ditargetkan mulai beroperasi sebagian pada Oktober 2025, memperluas potensi PIK2 sebagai pusat bisnis dan investasi baru bertajuk "The New Jakarta City".

"Kami memahami bahwa tahun 2025 dibuka dengan tantangan berat, namun kami percaya pada potensi jangka panjang sektor properti Indonesia. Portofolio kami tetap kuat, didukung lokasi strategis dan desain produk yang relevan dengan kebutuhan pasar masa kini dan masa depan," pungkas Sugianto. 

Dengan landasan yang kokoh dan strategi inovatif, PANI tetap percaya diri menyongsong masa depan properti Indonesia, di tengah berbagai tantangan global yang ada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: