- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Penjualan Kaveling Meledak! PANI Catat Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah
Kredit Foto: Istimewa
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) kembali mencatatkan tonggak sejarah baru dengan kinerja keuangan yang memukau hingga kuartal III 2025. Per 30 September 2025, pendapatan perusahaan mencapai Rp3,1 triliun, naik 48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pun melesat 62% secara tahunan (YoY) menjadi Rp791 miliar, rekor tertinggi sejak PANI berdiri.
Lonjakan ini ditopang oleh percepatan serah terima unit rumah tapak, produk komersial seperti ruko, rukan, dan SOHO, serta penguatan nilai tanah komersial di kawasan strategis Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
“Peningkatan ini turut diikuti penguatan margin laba kotor menjadi 66% dan margin laba operasi mencapai 56%, menegaskan efisiensi yang semakin baik di seluruh lini bisnis. Capaian tersebut menjadi rekor tertinggi sejak PANI berdiri dan mencerminkan kepercayaan pasar yang terus tumbuh,” kata Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma.
Baca Juga: PIK2 (PANI) Revisi Target Prapenjualan 2025 Jadi Rp4,3 Triliun, Ini Alasannya
Dari sisi segmen, penjualan kaveling tanah komersial menjadi kontributor utama pertumbuhan PANI sepanjang Januari hingga September 2025.
Sementara itu, segmen residensial tetap stabil, didorong permintaan kuat terhadap proyek unggulan seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, Manhattan Residences, dan Bukit Nirmala.
Tak kalah mencolok, lini produk komersial berhasil mencatatkan pertumbuhan fantastis sebesar 114% YoY, berkat penjualan SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Marina Bay.
Baca Juga: PANI Tetapkan Harga Pelaksanaan Rights Issue Rp15.000 per Saham
Pada kuartal III 2025 saja, pendapatan PANI melonjak 41% secara kuartalan (QoQ) menjadi Rp1,45 triliun, sementara laba bersih entitas induk melesat 114% QoQ ke Rp505 miliar. Peningkatan tersebut dipicu oleh masifnya serah terima produk serta efisiensi biaya pemasaran.
Secara keuangan, total aset PANI kini mencapai Rp49,5 triliun, tumbuh 6% dibanding akhir 2024. Lonjakan signifikan juga terlihat pada properti investasi yang naik 142%, didorong kemajuan proyek prestisius Nusantara International Convention and Exhibition (NICE).
“Dengan total cadangan lahan seluas 1.855 hektare yang dikelola melalui 12 entitas anak, PANI memanfaatkan kekuatan portofolio tersebut untuk menghadirkan proyek-proyek bernilai tambah yang relevan dengan kebutuhan pasar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan,” tutup Sugianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement