Bukalapak (BUKA) Sukses Ubah Rugi Jadi Laba Rp110 Miliar, Segmen Ini Jadi Pendorongnya

Awal tahun 2025 menjadi momen positif bagi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) karena berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp110,65 miliar pada kuartal I tahun ini. Perolehan tersebut menjadi pembalikan arah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih merugi Rp41,96 miliar.

Pertumbuhan laba ini tak lepas dari peningkatan pendapatan perusahaan. Dalam laporan keuangannya, BUKA mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,45 triliun pada tiga bulan pertama 2025. Angka ini tumbuh 24,65% secara tahunan dibandingkan Rp1,16 triliun pada kuartal I 2024.

Kontribusi terbesar terhadap pendapatan Bukalapak datang dari segmen gaming yang menyumbang Rp1,1 triliun. Selain itu, pendapatan dari online to offline mencapai Rp259,4 miliar, ritel Rp107,11 miliar, investasi Rp12,44 miliar, dan pendapatan dari segmen korporat sebesar Rp14,36 miliar.

Namun, seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut naik. Tercatat, beban tersebut mencapai Rp1,32 triliun, meningkat dari Rp958,94 miliar secara tahunan.

Dari sisi neraca, total aset Bukalapak per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp24,53 triliun, sedikit menurun dibandingkan posisi akhir 2024 yang berada di angka Rp24,79 triliun.

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Mantap Buyback Saham di Tengah Fluktuasi Pasar, Ini Alasannya

Baca Juga: Laba United Tractors (UNTR) Terpangkas 30% Meski Pendapatan Naik, Ini Penyebabnya

Sementara itu, total liabilitas BUKA terpangkas menjadi Rp978,19 miliar dari sebelumnya Rp1,09 triliun. Untuk ekuitas, terdapat sedikit penurunan menjadi Rp23,55 triliun dari Rp23,70 triliun pada akhir Desember 2024.