DANA Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Pemanfaatan AI dalam Program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025

DANA Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital. Tahun ini, perusahaan dompet digital tersebut kembali menggulirkan program sosial SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dengan tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi” yang menekankan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam pengembangan usaha mikro.
Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi antara DANA dan Ant International yang menyasar pelaku UMKM perempuan serta penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Program ini hadir untuk menjawab tantangan akses terhadap pembiayaan dan pengembangan kapasitas, terutama bagi UMKM yang dikelola oleh perempuan.
“Motivasi utama kami menggelar kembali SisBerdaya dan DisBerdaya karena kami melihat bahwa 60 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Namun, dari jumlah itu, hanya 27 persen yang memiliki akses ke layanan pembiayaan,” ujar Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Menurut Olavina, kondisi ketimpangan tersebut menjadi landasan bagi DANA untuk memperluas cakupan program pemberdayaan yang diluncurkan sejak 2023. Kini, pelatihan dirancang lebih inklusif dan komprehensif, menyentuh aspek digitalisasi dan adaptasi terhadap kemajuan teknologi.
“Topik tahun ini cukup komprehensif karena fokus pada bagaimana teknologi bisa mendorong bisnis, termasuk pemanfaatan AI,” katanya.
Baca Juga: Menteri Maman Minta Penyalur KUR Dampingi UMKM Terapkan Digitalisasi Perbankan
DANA sendiri telah menerapkan teknologi kecerdasan buatan sejak 2021 di tingkat internal oleh para engineer. Kini, pengalaman tersebut diterjemahkan ke dalam materi pelatihan untuk pelaku UMKM, mulai dari strategi branding, pemasaran digital, hingga perencanaan keuangan dasar berbasis data.
Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional UMKM agar dapat naik kelas dan lebih adaptif terhadap perubahan pasar.
Menutup wawancara, Olavina menyampaikan pesan khusus bagi perempuan pelaku UMKM di Indonesia agar terus mengedepankan konsistensi, komitmen, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi.
“Jadi konsisten dan komitmen dalam menjalankan usaha dan terus adaptif ya terhadap inovasi-inovasi yang ada di luar sana,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement