Kredit Foto: PLN IP
PLN Indonesia Power (PLN IP) kembali menunjukkan komitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik sekaligus memberdayakan masyarakat penyandang disabilitas. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang, PLN IP menggelar pelatihan konversi motor listrik untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai bagian dari Program PELITA BERSAMA (Pemberdayaan Disabilitas Berkarya, Sejahtera dan Mandiri).
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi korporasi dalam mencapai target dekarbonisasi, tetapi juga berdampak langsung terhadap masyarakat.
Baca Juga: PLN IP Raih Pendanaan Hijau untuk Proyek PLTS Terapung Saguling
"PLN Indonesia Power terus mewujudkan komitmen dengan mendorong dekarbonisasi untuk membantu Pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060, di antaranya dengan memberikan pelatihan ke penyandang disabilitas sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik," ujar Edwin dalam keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).
Sebanyak tujuh orang penyandang disabilitas dari kelompok PELITA BERSAMA mengikuti pelatihan konversi motor listrik yang diberikan oleh mitra teknis Elektrik Rakyat Indonesia (ERI). Hasilnya, dua unit motor konvensional berhasil dikonversi menjadi motor listrik yang dapat menempuh jarak 60–80 kilometer dengan baterai berkapasitas 60 volt–35 ampere dan waktu pengisian antara tiga hingga empat jam.
Baca Juga: PLN IP Gaspol! 14 Green Hydrogen Plant Aktif, SPBH Senayan Tarik Perhatian
Pelatihan juga mencakup modifikasi motor listrik menjadi kendaraan roda tiga agar lebih ramah digunakan oleh penyandang disabilitas. “Kegiatan tersebut menjadi bukti kepedulian korporasi kepada masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, untuk bisa lebih berdaya, sejahtera dan mandiri,” jelas Edwin.
Selain meningkatkan mobilitas, program ini berkontribusi pada pengurangan emisi sebesar 82,7 ton CO₂ per tahun dan penghematan biaya bahan bakar hingga Rp28,6 juta per tahun. PLN IP juga membekali peserta dengan keterampilan pemeliharaan motor listrik agar ke depan mereka tidak hanya mampu mengkonversi tetapi juga melakukan perawatan kendaraan secara mandiri.
"Dengan diberikannya pelatihan ini diharapkan dapat mendukung mobilitas rekan-rekan penyandang disabilitas yang ramah lingkungan, ramah biaya, dan tentunya ramah bagi para disabilitas," tutur Edwin. Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan menciptakan manfaat ganda bagi lingkungan dan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement