
Perusahaan Tambang Kripto, American Bitcoin (Subsidiary Hut 8) mengumumkan keputusannya untuk melantai dalam bursa saham di Amerika Serikat (AS). Hal ini menjadi kejutan tersendiri untuk industri kripto.
Chief Executive Officer (CEO) Hut 8, Asher Genoot mengatakan anak usahanya tersebut akan go public melalui proses merger dengan Gryphon Digital Mining (GRYP). Transaksi ini akan dilakukan dalam bentuk pertukaran saham (stock-for-stock transaction) dan perusahaan hasil penggabungan nantinya akan tercatat dalam bursa dengan simbol ticker ABTC.
Baca Juga: Ditopang Pengumuman Trump Soal Negosiasi Dagang, Harga Bitcoin Terus Mencoba Tembus US$105.000
Adapun merger ini diperkirakan akan rampung paling cepat pada kuartal ketiga tahun 2025. American Bitcoin juga dipastikan akan mempertahankan struktur kepemimpinan dan dewan direksi saat ini, dan tetap fokus pada strategi akumulasi dari Bitcoin (BTC).
Genoot juga menambahkan bahwa dengan melantai dalam bursa, anak usahanya akan memperoleh akses langsung terhadap modal pertumbuhan yang terpisah dari struktur pendanaan milik Hut 8.
“Transaksi ini adalah langkah strategis berikutnya untuk memperbesar skala dari American Bitcoin. Tujuan kami adalah membangun kendaraan bisnis yang didedikasikan untuk akumulasi aset kripto dengan biaya rendah," ujar Genoot, dilansir dari Coindesk, Selasa (13/5).
Pasca merger, para pemegang saham yang ada saat ini diperkirakan akan memiliki hampir seluruh saham perusahaan baru. 20% saham setidaknya diperkirakan akan dimiliki oleh Eric Trump dan Donald Trump Jr.
Baca Juga: Steak ‘n Shake Mulai Terima Pembayaran Bitcoin Mulai 16 Mei 2025
Hut 8 akan tetap memegang mayoritas kepemilikan dan akan bertindak sebagai mitra eksklusif dalam infrastruktur dan operasional bagi perusahaan hasil merger tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement