Alfamidi Lepas 70% Saham Lawson ke Alfamart, Fokus Perkuat Bisnis Ritel Utama

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi resmi melepas 70% kepemilikan sahamnya di PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), pengelola gerai Lawson, kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) atau yang dikenal luas sebagai pemegang jaringan ritel Alfamart.

Director and Corporate Secretary MIDI, Suantopo P., dalam keterbukaan informasi pada Rabu (14/5) mengatakan, “Pada tanggal 14 Mei 2025, Perseroan dan SAT telah menandatangani Akta Jual Beli Saham LWS.”

Transaksi tersebut melibatkan 1.484.855.160 lembar saham, atau setara dengan 70% dari total saham LWS yang ditempatkan dan disetor MIDI. Harga per saham ditetapkan sebesar Rp135, dengan total nilai transaksi mencapai Rp200.455.446.600.

Baca Juga: Feny Djoko Susanto, Penerus Alfamart yang Sukses Membuat Alfa Group Makin Berkembang

Sebelumnya, pada April 2025, Alfamidi telah menjalin kesepakatan awal terkait penjualan saham ini dengan SAT. Dengan rampungnya proses penandatanganan akta jual beli, maka kendali pengelolaan gerai Lawson kini resmi beralih ke Alfamart. 

Suantopo menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi besar perusahaan. “Transaksi ini merupakan salah satu langkah strategis Perseroan, dimana Perseroan berharap dengan dilakukannya transaksi, Perseroan dapat fokus pada portofolio bisnis Perseroan di bidang perdagangan eceran dan dana yang diperoleh dari transaksi, dapat mendukung pendanaan operasional dan belanja modal Perseroan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan,” ujarnya.

Baca Juga: Perjalanan Djoko Susanto Membangun Alfamart, dari Toko Kecil di Pasar Arjuna hingga Punya Ribuan Gerai

Lebih lanjut, langkah ini diharapkan dapat berdampak positif pada laporan keuangan mendatang. “Setelah transaksi menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang, baik dari sisi laporan laba rugi maupun laporan arus kas. Sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan pada masa yang akan datang,” pungkas Suantopo.