Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perjalanan Djoko Susanto Membangun Alfamart, dari Toko Kecil di Pasar Arjuna hingga Punya Ribuan Gerai

Perjalanan Djoko Susanto Membangun Alfamart, dari Toko Kecil di Pasar Arjuna hingga Punya Ribuan Gerai Kredit Foto: Twitter/cumasejam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Djoko Susanto, yang lahir dengan nama Kwok Kwie Fo pada 9 Februari 1950 di Jakarta, memulai hidupnya dalam keluarga sederhana dengan sepuluh bersaudara. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan dunia perdagangan di kios orang tuanya, Toko Sumber Bahagia, di Pasar Arjuna, Jakarta. 

Meski hanya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 1 SD akibat kebijakan pemerintah Orde Baru yang membatasi siswa keturunan Tionghoa, pengalaman berdagang di kios keluarga menjadi sekolah bisnis pertamanya.

Pada usia 17 tahun, Djoko memutuskan untuk fokus mengembangkan usaha orang tuanya. Ia bekerja keras mengelola toko kelontong kecil itu, belajar memahami seluk-beluk perdagangan dan melayani pelanggan. Namun, ujian besar datang pada tahun 1976 ketika kiosnya di Pasar Arjuna dilalap api  dan menghanguskan hampir 90% modal yang ia kumpulkan. 

Meski sempat terpuruk, Djoko bangkit dan berhasil memulihkan bisnisnya. Di tahun 1980-an, Djoko melihat peluang besar di industri rokok. Kejeliannya dalam membaca pasar menarik perhatian Putera Sampoerna, pengusaha rokok ternama.

Pada 1985, keduanya membentuk PT Panamas, sebuah perusahaan patungan distribusi rokok, dengan Djoko memegang 30% saham. Kerja sama ini semakin kuat ketika pada 1989, Putera Sampoerna mengajaknya bergabung sebagai direksi di PT HM Sampoerna.

Tak berhenti di bisnis rokok, Djoko dan Putera Sampoerna melihat potensi besar di sektor ritel modern. Pada 1989, Djoko dan keluarganya mendirikan perusahaan perdagangan dan distribusi bernama Alfa Toko Gudang Rabat.

Lima tahun kemudian, pada 1994, Djoko dan Putera Sampoerna mengganti Alfa Toko Gudang Rabat dengan nama Alfa Minimart dan meluncurkan minimarket pertama. Konsep toko yang rapi, bersih, dan nyaman dengan pelayanan ramah menjadi pembeda dari toko kelontong tradisional. Kelak, entitas bisnis ini berganti nama menjadi Alfamart pada tahun 2003. 

Pada 1999, Alfa Minimart atau cikal bakal Alfamart membuka cabang pertamanya di Karawaci, Tangerang. Bisnis ini terus berkembang pesat, bahkan setelah Putera Sampoerna menjual sahamnya ke Philip Morris pada 2005. Djoko berhasil membeli kembali saham tersebut dan mengambil alih kepemilikan penuh atas Alfamart.

Pada 2009, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan induk Alfamart, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan lebih dari 3.000 cabang. Ekspansi terus dilakukan, termasuk ke Filipina pada 2014 melalui kerja sama dengan SM Investments Corporation.

Djoko Susanto mulai mendelegasikan manajemen perusahaan kepada anak-anaknya pada tahun 2014, dengan putrinya, Feny Djoko Susanto, memimpin holding perusahaan, sementara putranya, Budiyanto Djoko Susanto, menjadi wakil ketua.

Baca Juga: Suksesnya Eddy Kusnadi Sariaatmadja Membangun Emtek Group, dari Layanan Komputer hingga Punya Saluran Televisi

Alfamart terus berkembang dengan memiliki lebih dari 18.000 toko di 27 provinsi di Indonesia pada tahun 2023. Pada tahun tersebut, Alfamart tercatat melayani 4 juta pelanggan harian dan bermitra dengan puluhan ribu usaha mikro, kecil, dan menengah.

Tahun lalu, tepatnya hingga Juni 2024, Alfamart telah memiliki 19.638 gerai yang terdiri dari 14.369 gerai sendiri dan 5.269 gerai waralaba. Meski ada beberapa gerai yang tutup, tetapi gerak Alfamart terus positif. 

Baca Juga: Suksesnya Bisnis 'Dagang Buah' Husodo Angkosubroto Lewat Gunung Sewu Group hingga Masuk Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia

Melansir Forbes, Djoko Susanto pada awal 2025 tercatat sebesar US$4,1 miliar atau sekitar Rp66,40 triliun dan membuat Djoko Susanto menempati peringkat ke-12 orang terkaya di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: