
Amerika Serikat (AS) terus melancarkan tekanan geopolitik terhadap Iran. Kali ini negara tersebut diberikan pilihan yang cukup sulit oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump mengatakan bahwa negara tersebut adalah kekuatan paling merusak di Timur Tengah. Ia memberikan ultimatum keras bahwa negara tersebut kini dihadapkan pada dua pilihan: melanjutkan jalur kekacauan dan teror, atau memilih jalan menuju perdamaian.
Baca Juga: Data Penjualan Mobil Produksi China Menunjukkan: Tetap Perkasa Meski Trump Ugal-Ugalan
“Saya ingin membuat kesepakatan dengan Iran. Tapi jika para pemimpinnya menolak tawaran perdamaian ini, kami tidak punya pilihan selain memberikan tekanan maksimum secara besar-besaran,” kata Trump, dilansir dari Reuters, Kamis (15/5).
Trump memperingatkan bahwa kesempatan untuk berdamai tidak akan bertahan selamanya, dan menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah mengizinkan senjata nuklir untuk dimiliki oleh Iran.
“Mereka tidak akan pernah memiliki senjata nuklir. Titik. Dan tawaran kami tidak akan selalu ada,” tegasnya.
Trump juga menyinggung kondisi di Teluk Persia. Iran menurutnya adalah aktor utama dalam sejumlah kekacauan dalam wilayah tersebut.
Baca Juga: Uni Eropa Bersiap Sanksi Rusia Jika Tolak Gencatan Senjata Ukraina
Baca Juga: Gibraltar Mau Luncurkan Aturan Kliring dan Penyelesaian Derivatif Kripto
“Tidak ada kontras yang lebih jelas dibandingkan bencana yang kini terjadi di seberang Teluk Iran,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement