Kehadiran Putin Jadi Penentu Kelanjutan Perang Rusia-Ukraina

Hubungan Rusia-Ukraina kembali jadi sorotan. Ukraina dikabarkan hanya akan bergerak untuk menghadiri wacana negosiasi perdamaian dengan negara tersebut jika ada kejelasan mengenai kehadiran dari Presiden Rusia, Vladimir Putin di Turki.

Dilansir dari Reuters, Kamis (15/5), Sebuah laporan menyebut bahwa kehadiran dua pemilin negara dalam negosiasi damai tersebut akan menjadi penentu arah selanjutkan konflik dari Rusia-Ukraina. Ukraina dalam hal ini menegaskan akan menunggu kejelasan soal kehadiran dari Putin.

Baca Juga: KKP Permudah Pelaku Usaha Perikanan Ekspor ke Rusia dan Negara EEU

"Semuanya akan bergantung pada apakah dia (Putin) takut atau tidak untuk datang ke Istanbul. Berdasarkan tanggapannya, kepemimpinan kami akan menentukan langkah selanjutnya," tulis sebuah laporan dari Ukraina.

Pernyataan ini sejalan dengan tantangan publik yang baru-baru ini disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Ia sebelumnya mengatakan bahwa ia hanya akan menghadiri pembicaraan damai jika negosiasi tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Putin. Bila Putin setuju hadir, pertemuan ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama kedua pemimpin sejak Desember 2019.

Adapun Kremlin menyatakan bahwa delegasinya akan menghadiri pembicaraan potensial dengan Ukraina. Namun tidak merinci siapa yang akan datang, maupun mengonfirmasi apakah acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Putin.

Baca Juga: Uni Eropa Bersiap Sanksi Rusia Jika Tolak Gencatan Senjata Ukraina

Baca Juga: Zelenskiy Tantang Putin Hadiri Langsung Negosiasi di Turki

Sementara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga mengindikasikan bahwa dirinya mungkin akan hadir dalam pertemuan negosiasi damai konflik dari Rusia-Ukraina di Turki. Namun, ia mengaku belum mengetahui apakah hal tersebut akan dihadiri oleh Putin.