OCBC NISP Catat Pertumbuhan Kredit 11% pada Kuartal I-2025, Transaksi Kartu Kredit Naik 68%

PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2025, dengan total kredit mencapai Rp168,9 triliun. Kinerja positif tersebut didukung oleh lonjakan kredit konsumer sebesar 16% yoy dan kredit bisnis sebesar 10% yoy.

Pertumbuhan signifikan juga tercermin dari transaksi kartu kredit yang melesat 68% yoy dibandingkan periode sama tahun lalu. Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC, Amir Widjaya, menyebut bahwa kinerja ini tidak lepas dari strategi diferensiasi produk kartu kredit, khususnya di segmen premium dan ritel.

“Kartu Kredit OCBC Voyage tak hanya memberikan privileges mewah, tapi juga fleksibilitas dalam pemanfaatan rewards sesuai gaya hidup nasabah,” ujar Amir dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga: Pasar Saham Bergejolak, OCBC NISP Tetap Optimis Hadapi Krisis

Amir menambahkan, produk OCBC Voyage yang menyasar nasabah premier dan private banking mencatat pertumbuhan ending net receivables (ENR) hingga 16 kali lipat dalam dua tahun terakhir. Adapun jumlah pengguna kartu Voyage naik 24% yoy per April 2025.

Selain menyasar segmen atas, OCBC juga menggarap pasar menengah dengan kartu kredit Nyala, Platinum, dan Titanium. Pada 4 Mei 2025, OCBC meluncurkan Kartu Kredit OCBC Star Wars Platinum, hasil kolaborasi dengan Disney. Produk ini ditujukan bagi penggemar Star Wars dan menawarkan fitur cicilan serta program eksklusif bertema franchise film tersebut.

“Kartu ini adalah bagian dari strategi kami untuk menjangkau segmen yang lebih luas dengan pengalaman pengguna yang relevan dan menarik,” tambah Amir.

Baca Juga: Bank OCBC Tebar Dividen 50% dari Laba Bersih, Segini Nilainya!

Di tengah ekspansi penyaluran kredit, OCBC tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang terjaga di level rendah, yakni 0,7% pada kuartal I-2025.

“Rasio NPL kami sangat kecil, hanya 0,7%. Ini menandakan bahwa pertumbuhan kredit tetap dibarengi dengan manajemen risiko yang prudent,” tegas Amir.