
PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (20/3/2025), sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp2,43 triliun atau Rp106 per saham.
Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja, menyampaikan bahwa dividen yang dibagikan merupakan 50% dari laba bersih perseroan pada tahun 2024.
"Rapat menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2024 sebagai berikut: Rp106 per saham atau sebesar Rp2,40 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai atau dividend payout sebesar 50% dari laba bersih," ujar Parwati dalam konferensi pers di Jakarta.
Baca Juga: Bank OCBC NISP Mau Buyback Saham Rp800 Juta, Ini Tujuannya
Selain itu, RUPST juga menyetujui alokasi Rp100 juta sebagai cadangan umum dari sisa laba bersih yang ditetapkan sebagai laba ditahan.
Parwati menambahkan, rapat juga menyepakati pembelian kembali (buyback) saham dari pemegang saham publik sebanyak 390.000 lembar atau sekitar 0,002% dari total modal yang telah dikeluarkan dan disetor penuh.
"Rapat menyetujui pembelian kembali saham perseroan (buyback) dan pengalihan saham hasil buyback sebesar 390.000 saham dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel bagi direksi dan karyawan, dengan perkiraan biaya tidak melebihi Rp800 juta," jelasnya.
OCBC NISP mencatat laba bersih sebesar Rp4,9 triliun pada 2024, naik 18,96% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp4,09 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Naik 19%, Bank OCBC NISP Bukukan Laba Bersih Rp4,9 Triliun di 2024
Kenaikan laba bersih ini didukung oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp11,04 triliun, meningkat 11,43% yoy dari Rp9,91 triliun di tahun sebelumnya.
Dari sisi intermediasi, OCBC NISP menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp169,95 triliun, tumbuh 10,71% yoy dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp153,49 triliun. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross per Desember 2024 tercatat di level 1,55%, turun dari 1,64% pada tahun sebelumnya.
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 13,3% menjadi Rp205,93 triliun per Desember 2024. Pertumbuhan kredit dan DPK tersebut turut mendorong total aset OCBC NISP yang naik 12,50% menjadi Rp281 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement