Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Besar Xiaomi Tak Mau Mobil Listriknya Dianggap Produk Coba-Coba dan Kaleng-Kaleng

Bos Besar Xiaomi Tak Mau Mobil Listriknya Dianggap Produk Coba-Coba dan Kaleng-Kaleng Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri sekaligus CEO Xiaomi, Lei Jun, menyampaikan pidato internal yang jujur ​​dan berwawasan ke depan.

Itu terkait kritik publik terkini terkait produknya, mobil listrik SU7 Ultra yang beruntun mengalami hal tidak menyenangkan seperti polemik kap mesin serat karbon dan terakhir kejadian kecelakaan.

Dalam kesempatan itu, Lei Jun banyak menyorot masalah fitur keselamatan di produk otomotifnya. Lei mengawali pidatonya dengan mengakui hari jadi Xiaomi yang ke-15 adalah sebuah tonggak penting.

Namun, momen spesial itu harus tercoreng oleh kecelakaan lalu lintas yang tiba-tiba dan serius yang melibatkan Xiaomi SU7, yang mendapat sorotan publik.

"Kami terkejut. Tingkat kritik dan keraguan yang kami hadapi sangat luar biasa," katanya.

Meski diawasi, tapi kecelakaan beberapa waktu lalu, menempatkan Xiaomi SU7 meraih skor keselamatan tertinggi dalam berbagai evaluasi resmi.

Lei mengatakan insiden itu mengungkapkan bagaimana ekspektasi publik terhadap Xiaomi melampaui ekspektasi perusahaan.

"Kami dulu menganggap diri kami sebagai pendatang baru di industri otomotif," kata Lei.

"Namun, sekarang saya mengerti bahwa kami tidak bisa lagi berpikir seperti perusahaan rintisan dengan skala dan pengaruh Xiaomi saat ini. Masyarakat mengharapkan kami untuk mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin industri sejati," katanya dilanjutkan tepuk tangan dari para peserta.

Terkait arah masa depan perusahaan, Lei membuat komitmen yang-termasuk- berani dan tak mau perusahaannya hanya dianggap main-main menciptakan kendaraan futuristik yang sekadar coba-coba dan berkualitas kaleng-kaleng.

“Kami ingin menjadikan mobil Xiaomi yang paling aman di kelasnya, tidak hanya patuh, tidak hanya terdepan di industri, tetapi juga melampaui standar industri.”

“Xiaomi tidak akan pernah menghindar dari masalah.”

Baca Juga: Data Gaikindo 10 Merek Mobil Terlaris: 8 Jepang, 1 China dan 1 Korsel

Baca Juga: Mengenal Teknologi SHS, 'Jeroan' Jaecoo J7 SHS

Sejak kecelakaan tersebut, Xiaomi telah mengadakan banyak rapat internal untuk menjajaki cara mengatasi masalah dan secara sistematis meningkatkan tata kelola perusahaan dan keamanan produk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: