Kredit Foto: Kemenperin
Selain itu, kontribusi Yuasa tidak hanya dalam bentuk produk, tetapi juga dalam pembentukan ekosistem industri nasional. Melalui kemitraan dengan berbagai pelaku industri hulu dan hilir, Yuasa memperkuat rantai pasok nasional, dari pemasok bahan baku lokal hingga penyedia sistem energi cadangan untuk sektor telekomunikasi, perbankan, dan industri kendaraan.
Pada kesempatan yang sama, Menperin juga menyampaikan empat poin harapan kepada PT Yuasa. Pertama, PT Yuasa dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui otomatisasi, digitalisasi, dan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami sangat terbuka untuk perusahaan bisa bekerja sama dengan SMK, politeknik, dan balai-balai Kemenperin, guna menyuplai tenaga kerja yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” katanya.
Kedua, memperkuat jejak di pasar global. Dengan kapasitas produksi dan standar mutu yang tinggi, Yuasa memiliki potensi besar untuk menjadi export champion. Kemenperin akan mendukung perluasan pasar global melalui fasilitas promosi dagang, dan penguatan branding produk Indonesia di luar negeri.
Ketiga, selaras dengan komitmen nasional terhadap pembangunan berkelanjutan, perusahaan industri termasuk Yuasa, harus menjalankan prinsip industri hijau. “Saya mendorong Yuasa untuk menargetkan sertifikasi Green Industry Label, tentu prosesnya akan kami kawal,” jelas Menperin. Keempat, Yuasa dapat bersinergi dalam ekosistem baterai nasional.
Menperin berharap, setelah lima dekade perjalanannya, PT Yuasa dapat terus memberi kontribusi besar dalam menjadikan Indonesia sebagai negara industri tangguh, mandiri, dan berkelanjutan. “Saya percaya, dengan visi dan inovasi yang terus diperkuat, Yuasa akan tetap relevan dan menjadi pemimpin dalam industri baterai Indonesia, bahkan di tingkat global,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement