Kredit Foto: Istimewa
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan jumlah penumpang kereta api bandara sebesar 27% pada tahun 2025, mencapai 2.854.707 penumpang dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.237.209 penumpang.
Kenaikan ini didominasi oleh pertumbuhan pengguna Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan KA Bandara Srilelawangsa di Medan. Tren tersebut menunjukkan meningkatnya mobilitas masyarakat menuju bandara utama dengan memilih kereta api sebagai moda transportasi darat yang cepat dan efisien.
Baca Juga: KAI Beri Potong Harga Tiket di Jakarta Fair, Tapi Rakyat Ekonomi Tak Kebagian
“Ini merupakan bukti keandalan KAI dalam mendukung konektivitas antarmoda, terutama menuju bandara,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Kamis (19/6/2025).
Selain peningkatan mobilitas penumpang, KAI juga mencatat pertumbuhan di sektor logistik, khususnya pengangkutan bahan bakar pesawat udara (Avtur). Sepanjang Januari–Mei 2025, volume Avtur yang diangkut dari Kilang Cilacap ke Stasiun Rewulu—yang menjadi bagian dari pasokan Bandara YIA—mencapai 39.549 ton atau 111.990,30 kiloliter (KL), tumbuh 12,23% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: KAI Gelontorkan Dana Rp4 Triliun Borong 31 Kereta Tanpa Masinis dari INKA
Distribusi Avtur ini dilakukan setiap dua hari sekali menggunakan rangkaian kereta khusus. Anne menegaskan bahwa langkah ini adalah bentuk nyata komitmen KAI terhadap ketepatan waktu distribusi logistik dan keberlanjutan lingkungan.
“KAI hadir sebagai moda transportasi yang andal dan berkelanjutan. Kami terus memperkuat layanan logistik dan penumpang sebagai bagian dari ekosistem transportasi nasional yang terintegrasi dan masa depan,” tambah Anne.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement