Dubes Iran Membawa Kabar Buruk: Trump Bakal Ikut Perang Lawan Tehran
Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner
Ketegangan Iran dan Israel memuncak dalam sebuah rapat markas dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua negara saling tuduh dan melontarkan pernyataan keras dalam sidang terkait konflik yang telah berlangsung selama lebih dari satu minggu di Timur Tengah.
Duta Besar Israel, Danny Danon menegaskan bahwa negaranya tidak akan menghentikan kampanye militer hingga ancaman nuklir benar-benar disingkirkan dari Timur Tengah.
Baca Juga: Trump: Israel di Posisi Menang, Sangat Sulit Kabulkan Permintaan Iran
"Kami tidak akan berhenti. Tidak sampai ancaman nuklir Iran dibongkar, mesin perangnya dilucuti, dan rakyat kami serta anda semua aman," katanya, dilansir Minggu (22/6).
Sementara Duta Besar Iran, Amir Saeid Iravani, mendesak dunia untuk bertindak atas agresi Israel. Di sisi lain, ia memperingatkan kemungkinan keterlibatan langsung dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Israel secara terang-terangan menyatakan akan melanjutkan serangan selama yang diperlukan," ujar Saeid Iravani.
Iravani mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan sebuah laporan yang mengemukakan adanya kemungkinan besar bahwa perangnya kali ini akan diikuti oleh AS.
"Kami sangat prihatin dengan laporan kredibel bahwa mereka mungkin akan bergabung dalam perang ini," ungkap Iravani.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Sugiono: Pemerintah Evakuasi WNI dari Iran, 97 Orang Siap Dipulangkan
Pertemuan tersebut berlangsung panas di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional bahwa konflik dapat meluas dan memicu ketidakstabilan regional yang lebih luas, termasuk potensi dampak terhadap pasokan energi global dan keamanan maritim di Teluk Persia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement