Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Grup Bakrie dan BNI Kolab Dorong Replanting Sawit Lewat KUR, Sasar 13.400 Petani

Emiten Grup Bakrie dan BNI Kolab Dorong Replanting Sawit Lewat KUR, Sasar 13.400 Petani Kredit Foto: Bakrie Sumatera Plantation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten Grup Bakrie, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam memperkuat pembiayaan sektor perkebunan kelapa sawit nasional.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar di Jakarta, kedua belah pihak sepakat berkolaborasi, khususnya dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung petani plasma.

Manajemen UNSP mengungkapkan bahwa potensi pembiayaan yang disiapkan BNI dapat mencapai Rp1 triliun, menyasar lebih dari 13.400 petani dengan total lahan plasma seluas 19.406 hektare.

Program ini akan dijalankan di berbagai wilayah operasional grup Bakrie, termasuk Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat.

Baca Juga: Rata-rata Koperasi Merah Putih yang Terbentuk di Siak Bergerak di Sektor Sawit

Lima entitas utama yang terlibat dalam kerja sama ini antara lain PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di Kisaran (Sumut), PT Grahadura Leidongprima di Aek Kanopan (Sumut), PT Agrowiyana di Tanjung Jabung Barat (Jambi), PT Sumbertama Nusapertiwi di Muaro Jambi (Jambi), dan PT Bakrie Pasaman Plantations di Pasaman (Sumbar).

"Program ini tidak hanya berfokus pada pembiayaan replanting sawit rakyat melalui skema KUR, tetapi juga memperkuat ekosistem kemitraan antara perusahaan dan petani, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia," jelas manajemen.

UNSP menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan dan energi nasional melalui sektor perkebunan berkelanjutan.

Baca Juga: Lewat Siprosatu, Kemenperin Genjot Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

Program replanting yang didukung bibit unggul menjadi kunci dalam mewujudkan produktivitas yang lebih tinggi tanpa perlu memperluas lahan. Sebagai informasi, rata-rata produktivitas sawit nasional masih di angka 3 ton crude palm oil (CPO) per hektare per tahun.

Namun, hasil lapangan menunjukkan bahwa bibit unggul milik UNSP mampu menghasilkan 10 ton CPO per hektare per tahun. Ini didapat dari produksi 40 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun dengan tingkat ekstraksi CPO sebesar 25%. 

Baca Juga: Produk Turunan Sawit Memiliki Banyak Manfaat bagi Kesehatan Kulit

Baca Juga: Kenali Produk Turunan Sawit yang Sering Digunakan Sehari-hari

Dengan penerapan bibit unggul, petani tak hanya mendapat hasil yang lebih tinggi, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan produksi biodiesel nasional, sehingga memperkuat ketahanan energi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: