Kredit Foto: Dokumen Pribadi
Bagi Wamenkop, santri bukan hanya sebagai penjaga akidah, tetapi juga penggerak ekonomi umat, menciptakan peluang, membuka usaha, hingga mengembangkan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
"Kita menginginkan santri sebagai pelaku dan pencipta solusi, termasuk dalam bidang ekonomi, baik kewirausahaan, koperasi santri, pertanian moderen, atau teknologi halal," kata Wamenkop.
Wamenkop yakin para santri mampu menciptakan lapangan kerja, mengelola usaha, dan berdiri di atas kaki sendiri. "Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan perkoperasian," ucap Wamenkop.
Pasalnya, lanjut Wamenkop, koperasi adalah model ekonomi masa depan yang bisa diadopsi oleh semua sektor termasuk koperasi santri, yang dapat menjadi tempat santri berwirausaha dan mendorong jiwa kemandirian dengan semangat gotong royong.
"Kemenkop siap untuk mendampingi pendirian dan penguatan koperasi santri dan jika dibutuhkan dapat menjalin kerjasama dengan yayasan dan pesantren," ujar Wamenkop.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement