
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, mengatakano produksi minyak di Blok Cepu melonjak signifikan setelah proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang dikerjakan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) berhasil menambah output sebesar 30 ribu barel per hari (bph).
Adapun proyek BUIC diselesaikan dalam waktu hanya delapan bulan, atau 10 bulan lebih cepat dari rencana awal.
"Kami melaporkan 30 ribu bph yang ada sekarang ini kerjanya hanya 8 bulan dan maju lebih cepat 10 bulan daripada perencanaan dan ini kita lakukan sejak Bapak Presiden dilantik 6 hari kami langsung datang ke Cepu dan alhamdulillah ExxonMobil yang bekerja sama dengan Pertamina mampu meningkatkan 30 ribu bph," ujar Bahlil pada peresmian 55 proyek EBT dan peningkatan produksi blok Cepu di PLTP Ijen, Kamis (26/6/2025).
Baca Juga: Blok Cepu Tembus 180 Ribu Barel per Hari, Pemerintah Targetkan Lompatan Besar di 2030
Bahlil mengatakan, dengan tambahan ini maka produksi minyak dari Blok Cepu meningkat dari sekitar 150 ribu bph menjadi 180 ribu bph.
Jumlah ini menjadikan Blok Cepu sebagai kontributor utama lifting minyak nasional, mengungguli Blok Rokan yang juga dikelola Pertamina.
"30 ribu ini adalah penambahan jadi kemarin dari Cepu itu 150 ribu jadi total lifting kita nanti dari Cepu itu 180 ribu per day dengan kata lain 25% dari total lifting nasional," ujarnya.
Baca Juga: Pertamina EP Cepu Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024 Dengan Jalankan Bisnis Keberlanjutan
Bahlil mengungkapkan bahwa total investasi proyek di Blok Cepu mencapai US$4 miliar, yang hingga kini telah menghasilkan penerimaan negara lebih dari US$30 miliar.
“Investasinya US$4 miliar, tapi penerimaan negara yang dihasilkan mencapai US$30 miliar. Ini juga turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Cepu dan Jawa Timur,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Advertisement