Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Literasi Pasar dan Bahasa Kendala Talenta Ekraf Go Global

Literasi Pasar dan Bahasa Kendala Talenta Ekraf Go Global Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengungkapkan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mempunyai misi untuk membawa talenta ekraf naik kelas di panggung global.

Dalam upaya mewujudkan misi tersebut, Wamen Ekraf menghadiri Asia's Premier Summit for the Media, Telecoms and Entertainment Industry (APOS) CEO Forum 2025 di Rimba Ballroom, Ayana Resort, Bali, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sangat Menjanjikan, Menteri Ekraf Sebut Kuliner di Bitung Patut Dapat Dukungan

"Kehadiran saya di APOS adalah bagian dari misi untuk memastikan talenta Indonesia bisa naik kelas di panggung global. Ini adalah kesempatan untuk menjalin koneksi langsung dengan para eksekutif dari Google, TikTok, Netflix, Amazon, Disney, dan lainnya agar kita bisa membuka lebih banyak pintu untuk ekspor konten, investasi teknologi, dan kerja sama strategis," ucap Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (30/6).

APOS CEO Forum 2025 yang diselenggarakan Media Partners Asia (MPA) ini merupakan ruang eksklusif bagi para pemimpin industri media, teknologi, dan hiburan dari kawasan Asia Pasifik untuk bertukar gagasan strategis dan menjalin kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan Kementerian Ekraf di forum ini menjadi langkah konkret dalam memperluas jejaring internasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai industri kreatif global.

Dalam forum itu, Wamen Ekraf Irene menekankan pentingnya dukungan terhadap pegiat ekonomi kreatif Indonesia mulai dari proses produksi kreatif, aspek pemasaran, distribusi, hingga penguatan kapasitas. Sebab, lanjut Wamen Ekraf Irene, banyak talenta Indonesia yang menghasilkan karya berkualitas namun belum memiliki kecakapan untuk memasarkan produknya secara global, salah satunya karena kendala literasi pasar dan bahasa.

“Kita tidak hanya ingin menampilkan mereka, tapi juga memberi alat, akses, dan jejaring agar mereka bisa berhadapan langsung dengan pemain global. Karena sebaik apa pun produk, tanpa strategi distribusi dan komunikasi yang kuat, pesannya tidak akan sampai,” kata Wamen Ekraf Irene.

Melalui APOS CEO Forum 2025 ini, Waman Ekraf Irene ingin memperkuat diplomasi konten kreatif Indonesia dalam lingkup global. Beberapa agenda prioritas yang diangkat antara lain percepatan ekspor IP (Intellectual Property) lokal, peningkatan nilai tambah konten digital, serta reformasi kebijakan distribusi agar lebih adil dan berbasis kualitas. Wamen Ekraf Irene juga mendorong pendekatan sandbox bagi inovasi regulasi dan model kolaborasi lintas sektor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: