Dear Sri Mulyani, Anak Buah Bahlil Proyeksi Subsidi Listrik 2026 Sentuh Rp104,97 Triliun!
Kredit Foto: Kementerian ESDM
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan pagu subsidi listrik tahun 2026 sebesar Rp97,37 triliun hingga Rp104,97 triliun. Angka ini naik dari alokasi subsidi listrik dalam APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp87,72 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan proyeksi subsidi disusun berdasarkan asumsi makro dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026.
“Asumsinya antara lain kurs Rp16.500–Rp16.900 per dolar AS, ICP USD 60–80 per barel, dan inflasi 1,5%–3,5%. Maka kita usulkan total subsidi itu sesuai dengan rentang asumsinya antara Rp97,37–Rp104,97 triliun,” ujar Jisman, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Subsidi Listrik 2025 Diproyeksi Bengkak Jadi Rp90,32 Triliun, Ini Penyebab Utamanya!
Subsidi tersebut akan menyasar sekitar 44,88 juta pelanggan, termasuk rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA, serta pelanggan dari sektor bisnis kecil, industri kecil, dan sosial. Hingga Mei 2025, jumlah pelanggan rumah tangga 450 VA tercatat 24,75 juta, dan 900 VA kategori tidak mampu sebanyak 10,49 juta dari total 85,40 juta pelanggan rumah tangga.
Jisman juga menyampaikan bahwa subsidi listrik tahun 2025 diproyeksikan membengkak menjadi Rp90,32 triliun, melampaui alokasi resmi yang disepakati dalam APBN sebesar Rp87,72 triliun.
“Outlook-nya Rp90,32 triliun. Kurs dan ICP ini sangat volatile, dari Rp14.000 jadi Rp15.000, Rp16.000, dan ICP-nya juga fluktuatif, jadi ada peningkatan daripada subsidi,” katanya.
Ia menambahkan, tren kenaikan subsidi listrik sudah terjadi sejak 2020. Realisasi subsidi pada tahun itu hanya Rp48 triliun, namun meningkat menjadi Rp77 triliun pada 2024 dan dipatok Rp87,72 triliun di APBN 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement