Emiten Suami Puan Maharani (MINA) Bakal Right Issue 3,28 Miliar Saham, Dananya Buat Ini

Emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue.

Dalam aksi ini, Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 3.281.250.000 saham baru atau sebesar 33,33% dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD dengan nilai nominal Rp20 per saham. 

Adapun harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp50 per saham. Oleh karena itu, MINA berpotensi meraup dana Rp164.062.500.000 dalam aksi ini. 

"Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 24 Juni 2025 pukul 16.00 WIB berhak atas 1 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD," kata manajemen, dalam prospektus, Rabu (2/7). 

Baca Juga: Emiten Grup Djarum (TOWR) Mau Right Issue, Incar Dana Jumbo Rp5,49 Triliun

PT Basis Utama Prima selaku pemegang saham utama yang memiliki 45,71 % atau sebesar 3.000.000.000 saham Perseroan, menyatakan akan mengalihkan seluruh haknya kepada Hapsoro. 

Hapsoro selaku pemegang saham pengendali Perseroan yang memiliki saham secara langsung dalam Perseroan sebesar 4,44% atau 291.483.106 saham Perseroan, memiliki hak untuk memperoleh 145.741.553 HMETD sesuai porsi kepemilikannya. 

"Hapsoro berkomitmen untuk melaksanakan seluruh hak yang dimilikinya, mengambil bagian dan melakukan penyetoran secara tunai serta memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan HMETD yang dimilikinya," terang manajemen. 

Hapsoro juga berkomitmen untuk menerima pengalihan seluruh hak memesan efek terlebih dahulu yang di dalam PMHMETD akan diperoleh PT Basis Utama Prima sebagai pemegang saham Perseroan yang saat ini memiliki 3.000.000.000 saham yang mewakili 45,71% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. 

Baca Juga: FILM Mau Right Issue, Investor Korea Bakal Masuk Jadi Investor Baru

Dalam PMHMETD Perseroan tidak terdapat pembeli siaga, sehingga apabila terdapat pemegang saham masyarakat yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya, maka tidak akan ada saham yang diterbitkan oleh Perseroan dan oleh karenanya saham tersebut akan tetap menjadi saham portepel Perseroan. 

Lebih lanjut, disebutkan bahwa dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD, setelah dikurangi biaya emisi efek akan digunakan sekitar 35% sebagai modal kerja Perseroan, di antaranya untuk biaya operasional seperti pembayaran gaji, beban umum dan administrasi, biaya pengembangan lT, hingga sewa kantor.

Sekitar 35% dialokasikan sebagai modal kerja PT Minna Padi Resorts yang akan digunakan untuk biaya operasional dan pengembangan usaha. "Sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja pada PT Sanur Hasta Griya yang akan digunakan untuk biaya operasional dan pengembangan usaha," tambah manajemen.