Kredit Foto: Biro Humas Kemendag
"Pelaku usaha dan komunitas bisnis kedua negara dapat mengoptimalkan pemanfaatan perjanjian perdagangan yang ada. Selain itu, diharapkan adanya komitmen bersama menggali potensi yang belum tergarap dan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Wamendag Roro.
Ning Wicaksono, salah satu importir produk biskuit menyatakan bahwa potensi pasar biskuit di Selandia Baru masih terbuka lebar. Saat ini, banyak biskuit dengan jenama lokal di Selandia Baru yang diproduksi di Indonesia.
Pertemuan ini berlangsung di Truth and Dare Coctail Bar milik Yovinsius, salah satu Diaspora Indonesia yang juga rutin menjadi buyer produk Indonesia di Selandia Baru. Ia menyatakan harapan adanya fasilitasi dari Kementerian Perdagangan untuk diadakannya promosi kuliner Indonesia serta diupayakannya dukungan logistik untuk menekan harga jual di pasar.
“Beberapa masukan yang telah disampaikan dalam pertemuan ini menjadi catatan kami. Harapannya, kita dapat berkontribusi bersama meningkatkan kinerja ekspor Indonesia, salah satunya dengan Selandia Baru ini,” tutup Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement