Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Program PELARI dan KABAYA, Pertamina Patra Niaga Dukung Pengembangan Ekonomi dan UMKM

Lewat Program PELARI dan KABAYA, Pertamina Patra Niaga Dukung Pengembangan Ekonomi dan UMKM Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Fuel Terminal Medan terus berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung kemandirian masyarakat dan mendorong pengembangan UMKM lokal, khususnya yang berada di wilayah operasinya. Adapun dua program TJSL unggulan, yakni PELARI (Pekan Labuhan Bestari) dan KABAYA (Kampung Pesisir Berdaya).

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan program PELARI memiliki kegiatan pengolahan kulit udang menjadi pakan ikan. Selanjutnya, pakan ikan tersebut didistribusikan ke budidaya perikanan dengan metode bioflok, dan hasilnya dijual ke masyarakat sekitar. Sementara itu, program KABAYA memiliki kegiatan pengelolaan sampah terintegrasi melalui Bank Sampah HORAS BAH (Hayu Olah Sampah Menjadi Berkah), ketahanan pangan, dan UMKM olahan kampung nelayan.

“Program TJSL ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat pesisir yang berkelanjutan melalui integrasi pengelolaan limbah, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya setempat,” ujar Satria, Jumat (11/7/2025).

Baca Juga: Agar Bisnis Berkelanjutan, Wirausaha Harus Miliki Empat Nilai Utama

Ia menjelaskan, Bank Sampah HORAS BAH memiliki kegiatan pengelolaan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk, eco-enzym, dan budidaya maggot. Selanjutnya, pupuk akan didistribusikan ke kelompok ketahanan pangan, sedangkan eco-enzym diolah menjadi sabun cuci piring, dan budidaya maggot didistribusikan ke kegiatan keramba jaring apung.

“Program ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengolah limbah organik dan anorganik menjadi produk bernilai guna, seperti pakan ikan, pupuk, eco-enzym, sabun ramah lingkungan, serta mendorong pengembangan UMKM lokal,” ujar Satria.

Sebelumnya, Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, didampingi Manager CSR PT Pertamina, Mohamad Roby Hervindo, melakukan peninjauan langsung ke lokasi program TJSL di rumah produksi pakan ikan dari limbah kulit udang di Lingkungan 25, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/6).

Dalam kunjungannya, Rudi juga berdialog dengan para penerima manfaat yang terdiri dari kelompok pemuda, ibu-ibu UMKM, dan pengelola bank sampah. Ia sangat mengapresiasi para penerima manfaat yang telah melakukan pembudidayaan ikan, memproduksi aneka produk UMKM, dan mengelola sampah.

“Mereka (penerima manfaat) berhasil mengubah sampah organik dan non-organik menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Program ini luar biasa karena mampu memberi dampak nyata dan menjadi solusi untuk lingkungannya,” jelas Rudi.

Ia memberi semangat kepada seluruh penerima manfaat untuk terus menjalankan program yang telah diinisiasi dan terus berkembang ke level yang lebih tinggi. Rudi sangat mengapresiasi atas keberlanjutan program TJSL di Kelurahan Pekan Labuhan.

“Insya Allah, Pertamina akan terus mendukung agar upaya ini bisa naik kelas. Sukses selalu untuk bapak-ibu yang menjalankan program-program TJSL yang sudah diagendakan, dan kita akan terus support supaya level up,” katanya.

Baca Juga: Produk UMKM RI Memiliki Daya Saing Masuk Pasar Tiongkok

Ketua Kelompok Bank Sampah HORAS BAH, Burhanuddin Saragi, mengatakan pihaknya mendapat bantuan alat, berbagai pelatihan, dan peningkatan keterampilan dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik dari Pertamina. “Terima kasih, Pertamina. Kami berharap kegiatan-kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan pemberdayaan masyarakat,” kata Burhanuddin.

Di sisi lain, Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, didampingi Manager CSR PT Pertamina, Mohamad Roby Hervindo, juga melakukan peninjauan Program Enduro Entrepreneurship di SMK Negeri 2 Medan, Selasa (24/6). Program TJSL ini didukung oleh PT Pertamina Lubricants.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: