Etana-RSUI Kolaborasi Kembangkan Terapi Bioteknologi Lawan Diabetes

Perusahaan biofarmasi nasional yang berfokus pada pengembangan produk untuk penyakit metabolik dan kronis, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk pelaksanaan penelitian klinis terapi Diabetes Melitus Tipe 2.

Chief Finance Officer Etana, Liauw Tek Kim, mengatakan kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Etana dalam menghadirkan inovasi berbasis bioteknologi yang berdampak nyata bagi kesehatan masyarakat, sekaligus mendukung kemandirian industri farmasi nasional.

“Kami meyakini bahwa penelitian klinis produk GLP-1 dalam pengobatan diabetes dan obesitas merupakan salah satu terobosan yang dapat memberikan kontribusi besar, tidak hanya dari sisi klinis, tetapi juga dalam mendukung kemandirian industri farmasi nasional,” ujar Liauw Tek Kim dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga: Aspartam Picu Kanker Otak Hingga Diabetes? Ini Faktanya

Liauw Tek Kim mengatakan, produk terapi yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan hasil produksi lokal di fasilitas manufaktur Etana dan dikerjakan sepenuhnya oleh tenaga ahli dalam negeri.

Hal tersebut dilakukan karena selama ini, terapi sejenis masih didominasi produk impor. Etana memastikan kualitas produk setara dengan obat impor, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

“Target kami adalah membantu masyarakat Indonesia agar terapi ini bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Penelitian dilakukan bersama RSUI sebagai mitra strategis dari kalangan akademik dan layanan kesehatan. Seluruh proses penelitian akan mengikuti protokol ilmiah, etika medis, dan regulasi uji klinis untuk menjamin keamanan dan efektivitas terapi.

Baca Juga: Hadapi Peningkatan Kasus Diabetes hingga TBC, Generali Indonesia Gelar Roadshow Kesehatan 'Generali Health Cities' di 17 Kota

Direktur Utama RSUI, Kusuma Januarto, menyatakan bahwa keterlibatan RSUI mencerminkan peran rumah sakit pendidikan dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi medis.

“RSUI melalui riset klinis yang berorientasi pada keselamatan dan kemanfaatan pasien akan menjadi bagian dari inovasi terapi diabetes yang memiliki maslahat bagi masyarakat, khususnya pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes,” ujar Kusuma.

Sebagai rumah sakit pendidikan yang masuk dalam daftar Global Top 250 Hospitals versi Brand Finance, RSUI terus memperkuat kolaborasi riset di tingkat nasional dan internasional. Kerja sama ini dinilai sebagai wujud konkret sinergi antara dunia industri, akademik, dan layanan kesehatan.

Kolaborasi Etana dan RSUI diharapkan menjadi fondasi penting dalam pengembangan terapi inovatif berbasis riset yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, serta memperkuat arah pembangunan sistem kesehatan nasional yang berbasis ilmu pengetahuan.