- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lompat Gila-gilaan! Saham Emiten Otto Sugiri (DCII) Nyaris Sentuh Rekor All Time High
Kredit Foto: Unsplash/Chris Liverani
Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan penyedia pusat data (data center) terkemuka di Indonesia, terus mencuri perhatian. Tidak hanya dikenal sebagai saham termahal di bursa Indonesia, DCII kembali membuktikan posisinya sebagai primadona pasar dengan lonjakan harga yang impresif.
Pada perdagangan Kamis (17/7), saham DCII ditutup melesat 19,9 persen ke level Rp223.250 per saham. Kenaikan ini membawa DCII semakin mendekati rekor all-time high-nya di level Rp226.150 per saham.
Lonjakan harga saham DCII bukan cuma terjadi sesaat. Dalam sepekan terakhir, saham ini telah meroket tajam sebesar 72.450 poin atau 48,04%. Jika ditarik sejak awal tahun, performa DCII terbang tinggi 430,29% atau naik 181.150 poin.
Baca Juga: Dilengkapi Sistem Keamanan Canggih, DCI Indonesia Resmikan Gedung Data Center Kedelapan di Cibitung
Lonjakan harga yang masif ini ditopang oleh prospek bisnis pusat data yang sangat cerah di tengah pesatnya ekonomi digital dan kebutuhan akan penyimpanan serta pengelolaan data yang terus meningkat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia hingga pukul 16.00 WIB, saham DCII diperdagangkan pada rentang harga Rp201.600 hingga Rp223.250 per saham. Sebanyak 40,79 ribu lembar saham DCII telah berpindah tangan melalui 287 kali transaksi, dengan nilai total mencapai Rp8,71 miliar.
Lonjakan harga saham DCII ini juga membawa kabar gembira bagi Otto Toto Sugiri, selaku pengendali perusahaan. Kekayaan pribadinya melonjak drastis sebesar USD3 miliar hari ini menjadi total USS10 miliar. Dengan angka ini, Otto Toto Sugiri kini menduduki peringkat kelima sebagai orang terkaya di Indonesia.
Baca Juga: IHSG Menguat, Saham Lapis Tiga Dominasi Top Gainers
Di balik pergerakan harga yang spektakuler, DCII juga didukung oleh fundamental perusahaan yang sangat kuat. DCII membukukan laba bersih sebesar Rp418,8 miliar pada kuartal I 2025.
Angka tersebut melonjak 193,72% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun 2024 yang hanya sebesar Rp142,6 miliar. Pendapatan juga terkerek naik 118,26% menjadi Rp773,55 miliar dari sebelumnya Rp354,41 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement