Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Logistik Sebut Volume Angkutan Kontainer Tembus 1,14 Juta Ton di Semester I 2025

KAI Logistik Sebut Volume Angkutan Kontainer Tembus 1,14 Juta Ton di Semester I 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mencatatkan kinerja positif pada layanan angkutan kontainer sepanjang Semester I 2025. Pertumbuhan ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan pelaku usaha terhadap logistik berbasis rel sebagai solusi yang efisien, aman, dan berkelanjutan.

Direktur Pengembangan Usaha Kereta Api Logistik, Riyanta menyatakan bahwa peningkatan ini menandakan pergeseran positif ke moda kereta api yang memiliki peran strategis dalam distribusi barang nasional.

Baca Juga: KAI Mulai Uji Coba Sistem Panic Button, Siap Dongkrak Keamanan Perjalanan Kereta Api

“Sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional, layanan KA Kontainer penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok—mulai dari bahan baku hingga produk konsumsi dan ekspor-impor. Dengan kapasitas besar dan waktu tempuh stabil, kereta api mampu menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional,” ujar Riyanta.

Hingga Juni, total volume angkutan mencapai 1.148.904 ton. Angka tersebut naik lima persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.092.510 ton.

Data triwulan menunjukkan tren kenaikan yang konsisten. Pada Triwulan I 2025, volume angkutan tercatat sebesar 536.832 ton. Capaian tersebut kemudian meningkat sekitar 14% menjadi 612.072 ton pada Triwulan II.

Jalur Tanjung Priok, Karawang, Ronggowarsito, hingga Kalimas yang menjadi jalur vital turut mendukung konektivitas kawasan industri dan pelabuhan. Moda kereta api juga dinilai lebih aman dibanding moda jalan raya yang rentan kecelakaan, terutama akibat truk dari Over Dimension Over Load (ODOL).

“Peralihan moda pengiriman logistik ke moda rel turut menurunkan risiko kecelakaan fatal dan menjaga keselamatan publik,” tegas dari Riyanta.

Keberhasilan ini juga didorong oleh langkah strategis perusahaan, termasuk digitalisasi layanan melalui Radio Frequency Identification (RFID). Hal tersebut dilakukan untuk pelacakan kontainer real-time, peningkatan kapasitas angkut, dan penambahan frekuensi perjalanan.

Tak hanya itu, perusahaan juga aktif mendukung ekosistem industri halal nasional dengan mengembangkan layanan sertifikasi halal logistik, sebagai bagian dari komitmen terhadap layanan terstandar dan berkelanjutan.

Baca Juga: KAI Logistik Mau Sertifikasi Halal Terminal Ronggowarsito Semarang

“Di tengah dinamika sistem logistik nasional, kami mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas distribusi, keselamatan kolektif, serta mendorong transformasi menuju sistem transportasi yang berkelanjutan,” tutur Riyanta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: