Akumulasi Melebihi Pasokan Baru, Harga Bitcoin Konsolidasi di US$118.000

Harga bitcoin kini diperdagangkan dalam kisaran US$118.000 di Kamis (17/7). Angka tersebut hanya sekitar lima persen di bawah level tertingginya sepanjang masa, seiring dengan terjadinya gelombang akumulasi besar-besaran di seluruh jaringan.

Dilansir dari Coindesk, Jumat (18/7), Glassnode menunjukkan bahwa hampir semua kelompok dompet mulai dari ritel kecil (shrimps) yang menyimpan kurang dari satu bitcoin hingga institusi besar (whales) yang memiliki lebih puluhan ribu bitcoin tengah mencatat Accumulation Trend Score 1.

Baca Juga: Bitcoin Naik Tajam, Pasokan di Bursa Capai Titik Terendah Sejak 2015

Skor ini mencerminkan kekuatan relatif akumulasi bersih selama lima belas hari terakhir, disesuaikan dengan ukuran dompet dan aktivitas entitas. Skor mendekati satu menandakan akumulasi yang sangat agresif, sedangkan skor mendekati nol menunjukkan distribusi atau penjualan.

Perilaku akumulasi serempak lintas kelompok ini tergolong langka, terakhir kali terlihat pada Mei 2025. Yang menarik, dompet berukuran kecil dan menengah yang menyimpan kurang dari seratus bitcoin dan dikenal sebagai cohort crab dan fish, memainkan peran penting dalam tren ini.
Kelompok ini kini mengakumulasi bitcoin dengan laju per bulannya 19.300 BTC.

Angka tersebut melampaui pasokan baru bitcoin, yang hanya mencapai 13.400 BTC. Dengan kata lain, investor ritel dan menengah menyerap lebih dari seratus persen pasokan baru, menciptakan efek pengetatan terhadap jumlah koin yang beredar.

Baca Juga: Investor Kripto Lagi Rotasi, Altcoin Cemerlang Saat Bitcoin Terkoreksi

Fenomena ini menambah tekanan naik terhadap harga, karena pasokan yang berkurang bersamaan dengan meningkatnya permintaan kian memperkuat momentum bullish pasar kripto.